Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengucurkan kredit sindikasi untuk pembangunan proyek Jalan Tol Surabaya - Mojokerto. Porsi yang dikucurkan bank pelat merah ini mencapai 30,98 persen dari total pembiayaan atau Rp1,08 triliun.
Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta dalam peresmian ruas tol seksi IB, Seksi II, dan Seksi III di Pintu GTO Warugunung, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, mengatakan BNI berbagi porsi pembiayaan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Bank Jatim, Bank Sumut, Bank DIY, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan Indonesia Eximbank.
"Pembiayaan infrastruktur merupakan salah satu dari sektor-sektor utama yang mendapatkan pembiayaan BNI,"" kata Herry melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Dalam perjanjian kredit sindikasi ini BNI juga bertindak sebagai Mandated Lead Arranger, Agen Fasilitas, dan Agen Penampungan.
Pemilik konsesi ruas tol Surabaya-Mojokerto adalah PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM).
Tol Surabaya - Mojokerto sepanjang 36,2 kilometer memiliki nilai proyek sebesar Rp4,9 triliun yang dibiayai secara sindikasi dengan pembiayaan total sebesar Rp 3,4 triliun.
Pembangunan Tol Surabaya - Mojokerto dibagi atas 4 Seksi, yaitu Seksi IA: Waru - Sepanjang, Seksi IB: Sepanjang - Western Ring Road, Seksi II: Western Ring Road - Driyorejo, Seksi III: Driyorejo - Krian, dan Seksi IV: Krian - Mojokerto. Seksi IA dan Seksi IV saat ini telah beroperasi, dimana Seksi I mulai beroperasi sejak tanggal 27 Agustus 2011 dan Seksi IV mulai tanggal 19 Maret 2016.
Seksi IB, Seksi II, dan Seksi III baru selesai proses konstruksinya dan beroperasi mulai Selasa (19 Desember 2017). Peresmian beroperasinya ruang tol Seksi IB, Seksi II dan Seksi III dilaksanakan oleh Presiden RI Joko Widodo di Pintu GTO Warugunung (Seksi II).
Pembiayaan sindikasi ini, kata Herry, merupakan salah satu dukungan kepada program pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan banyak lapangan kerja. (Antara)
Baca Juga: Karyawati BNI Tewas Diseret, Sahabat: Semua Indah Pada Waktunya
Tag
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Sambangi Polda Metro Jaya, Keluarga Korban Bawa Bukti Baru
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Upah Magang Nasional Tahap 1 Cair, Airlangga: Alhamdulillah Sudah Dibayar!
-
Prabowo Disebut Lagi Bersih-bersih Konglomerat Hitam Migas, Mau Rebut Kendali Sumber Daya
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas