Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menargetkan dapat melayani 320.026.523 penumpang pada 2018 atau meningkat 9,5 persen dibandingkan program 2017 seiring dengan bertambahnya pengguna jasa kereta rel listrik (KRL).
"Program volume penumpang dalam satu tahun, kami menargetkan 320 juta penumpang atau kurang lebih meningkat 9,5 persen dibanding 2017," kata Direktur Utama PT KCI M.N. Fadhila pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Fadhila memaparkan sepanjang 2017 secara keseluruhan KCI mampu melayani lebih dari 315 juta penumpang atau 108 persen melebihi target volume penumpang tahun 2017 yaitu sekitar 292 juta penumpang, meningkat 12,5 persen dibanding realisasi volume pengguna 2016.
Ia mengatakan dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan pengguna jasa KRL meningkat 22,6 persen atau bertambah menjadi 58 juta penumpang.
Untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pengguna jasa KRL, KCI secara bertahap akan menambah jumlah rangkaian dengan formasi 12 kereta hingga mencapai 26 rangkaian. Sementara itu, jumlah kereta dengan formasi 10 rangkaian akan mencapai 43 rangkaian, dan formasi delapan kereta akan berkurang hingga hanya mencapai 22 rangkaian.
Seiring meningkatnya pengguna jasa, modernisasi sistem pembelian tiket elektronik juga menjadi perhatian. Bahkan, tahun ini KCI juga akan meluncurkan "vending machine"jenis baru yaitu "vending machine fare adjustment" yang bisa menyelaraskan tarif penumpang.
"Tahun ini PT KCI akan menambah 200 unit vending machine dan 200 gate yang tersebar di seluruh stasiun," kata Fadhila.
Ia menambahkan KCI juga melirik inovasi bidang layanan "non core" dengan meluncurkan C-Corner, yakni gerai resmi KCI yang menjual souvenir ala KRL. Pada tahun ini, C-Corner akan hadir di Stasiun Tebet dan Jakarta Kota, sebelumnya telah ada di Stasiun Juanda, Tanah Abang dan Bogor.
Beragam program tersebut merupakan bagian dari upaya KCI mencapai target melayani 1,2 juta penumpang per hari pada 2019. (Antara)
Baca Juga: Ibu dan Buah hatinya Tewas Tersambar KRL Jakarta-Cikarang
Berita Terkait
-
Puncak Arus Balik Libur Natal, KAI Daop 1 Jakarta Layani 44 Ribu Penumpang Hari Ini
-
Perhatian! Tiket Kereta Api Nataru Hampir Habis Terjual
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Daftar Kereta Api yang Diskon 30 Persen Selama Libur Panjang Nataru 2025/2026, Ingat Kuota Terbatas!
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN
-
Industri Pulp & Kertas RI Tembus Ekspor USD 8 Miliar, Kemenperin Bilang Begini
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
Dari Ibu Rumah Tangga Biasa, Peni Sulap Dusun Terpencil Jadi Pusat Keuangan Berkat AgenBRILink
-
98 Persen Jaringan BSI Agen di Aceh Pulih dan Kembali Beroperasi Layani Masyarakat
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam