Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan investor yang tertarik menanamkan modalnya pada jalur "LRT" untuk mengambil jalur menuju dan ke bandara karena secara ekonomi lebih potensial.
"Saya mengusulkan ada beberapa jalur yang sangat potensial, terutama menuju Bandara Soekarno-Hatta, baik itu dari Halim menuju Soetta maupun daerah-daerah selatan dari 'MRT' diteruskan ke BSD dan Alam Sutera, pasti merupakan jalur-jalur ekonomis di situ," tutur Budi di Jakarta, Senin (8/1/2018).
Budi mengaku pemerintah menyambut baik apabila investor berminta terhadap proyek-proyek strategis, seperti LRT karena APBN tidak sepenuhnya bisa menutupi seluruh biaya proyek infrastruktur.
Salah satu yang sudah menyatakan minatnya dalam proyek LRT, yaitu perusahaan minyak, PT Ratu Prabu Energi Tbk.
"PT Ratu Prabu sejak setahun lalu sudah menyampaikan pada kami, dan kami sampaikan untuk menyambut baik apabila ada swasta yang ingin membangun di Indonesia karena APBN tidak cukup membiayai pembangunan seluruhnya, khususnya LRT," ujarnya.
Namun, Ia mengatakan akan melakukan studi terlebih dahulu terhadap para calon penanam modal terkait rekam jejaknya selama ini melalui penyerahan proposal dan "beauty contest".
"Tentunya Ratu Prabu ada kewajiban untuk menggandeng operator baik dalam maupun luar negeri, pada dasarnya pemrintah membuka selbar-lebarnya, kita harus sepakat jangan sampai ini menjadi boomerang," ucapnya.
Terkait aturan, Budi menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menyederhanakannya agar investor lebih leluasa untuk masuk dalam pembangunan proyek infratstruktur.
"Peraturan Menteri tentu tidak boleh menjadi halangan bagi investasi yang ada di Indonesia, apabila ada aturan yang tidak memungkinkan, kita bahas. Saya pikir bisa dilaksanakan asalkan dengan tata kelola yang baik," ujarnya.
Adapun terkait nilai investasi yang mencapai Rp400 triliun, Menhub mengaku tidak mau berkomentar.
"Saya tidak meu berkomentar tentang besaran, LRT Jabodebek itu Rp29 triliun, berarti itu 13 kali lipatnya. Kita inginnya dilakukan bertahap karena ada porsinya, tidak seperti sebelumnya nanti `kan repot," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Heran Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Belum Juga Rampung, PSI: Bikin Macet
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini
-
Kekayaan Rilke Jeffri Huwae, Dirjen Gakkum yang Dikritik Menteri Bahlil
-
COO Danantara Beberkan Alasan Turunnya Penambahan Modal ke Garuda Indonesia Jadi Rp 23,67 T
-
Mulai 2026, DJP Bisa Intip Kantong Isi E-Wallet dan Rupiah Digital Masyarakat
-
HUT ke-45, Brantas Abipraya Tampilkan Beragam Inovasi: Dari Tradisi ke Transformasi