Suara.com - Pegadaian mengundi ratusan hadiah dengan hadiah utama (grand prize) paket wisata selama tujuh hari ke Jepang untuk dua orang, dalam program "Kemilau Tabungan Emas Pegadaian". Hadiah utama tersebut dimenangkan oleh nasabah Pegadaian Cabang Renon, Kanwil Denpasar, bernama Nindya Puspita.
Selain hadiah utama berupa paket wisata, selama 2017, Pegadaian mengundi 36 telepon genggam Samsung Galaxy A3, 108 Samsung Galaxy Tab 3V, dan 600 tabungan emas masing-masing 1 gram. Pengundian dilakukan dalam 3 periode.
Periode 1 untuk masa tabungan Maret, April, dan Mei, diundi pada Juni 2017. Periode 2 untuk masa tabungan Juni, Juli, dan Agustus, diundi pada September 2017. Periode 3 untuk masa tabungan September sampai dengan Desember, diundi pada Januari 2018.
Khusus hadiah utama diundi pada Januari 2018.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT Pegadaian (Persero), Damar Latri Setiawan, menyampaikan, setiap pemilik rekening Tabungan Emas Pegadaian melakukan transaksi pembelian sebesar 0,1 gram atau setara Rp60 ribuan akan mendapatkan satu poin.
“Jumlah poin yang diundi adalah poin akumulasi pada periode pengundian. Nasabah yang memiliki saldo tabungan emas lebih banyak, peluang memperoleh hadiah semakin besar,” ujarnya.
Pengundian dilaksanakan di kantor pusat PT Pegadaian (Persero) di hadapan pejabat berwenang, pada 17 Januari 2018. Pemenang undian diumumkan melalui website resmi www.pegadaian.co.id dan www.sahabatpegadaian.com.
Pemenang tidak dipungut biaya apapun, sebab pajak undian ditanggung oleh PT Pegadaian (Persero).
Lebih lanjut Damar menjelaskan, Tabungan Emas Pegadaian merupakan salah satu produk investasi emas di Pegadaian. Emas juga dapat diperoleh dengan cara pembelian tunai atau angsuran, baik secara perorangan, kolektif maupun arisan.
Saat ini, investasi emas di Pegadaian semakin mudah. Nasabah tidak harus datang ke outlet Pegadaian, tetapi cukup dengan mengunduh aplikasi Pegadaian Digital dan Buka Tabungan Emas secara online.
Investasi emas adalah alternatif investasi yang aman untuk melindungi nilai aset di masa depan. Harga emas relatif stabil dan cenderung naik dalam jangka panjang, sehingga tidak salah jika kita memilih emas sebagai sarana untuk mempersiapkan biaya pendidikan, pengembangan bisnis, biaya umrah/naik haji, serta biaya lainnya.
Berita Terkait
-
Nggak Cuma Paspor, Ini Hal Penting yang Harus Masuk Checklist Traveling ke Jepang
-
7 Rekomendasi Aplikasi Nabung Emas, Fitur Lengkap dan Pencairan Mudah
-
Investasi Emas Jadi Lebih Terjangkau dengan Cicil Emas di BRImo
-
Borong Emas Dahulu, Titip Emas Kemudian di Pegadaian, Gratis!
-
Nabung Emas Lewat Aplikasi Ini, Jalan Ninja Miliki Emas Tanpa Antri
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI