Suara.com - Investasi emas dikenal sebagai salah satu cara cerdas untuk menjaga nilai kekayaan dalam jangka panjang. Untuk membeli emas kamu tidak perlu mengeluarkan dana besar sekaligus karena sekarang ada solusi praktis dari BRI dan Pegadaian lewat fitur terbaru di aplikasi mobile banking BRImo yaitu cicil emas.
Lewat fitur ini, siapa pun bisa mulai investasi emas dengan cara mencicil. Harganya bisa dikunci di awal, dan prosesnya mudah serta praktis langsung dari aplikasi BRImo di smartphone kamu. Investasi emas jadi makin fleksibel dan terjangkau, cukup dalam genggaman.
Peluncuran fitur ini merupakan bagian dari kerja sama antara BRI dan Pegadaian dalam ekosistem Holding Ultra Mikro (UMi) yang tujuannya memudahkan masyarakat untuk mulai berinvestasi dengan cara yang lebih praktis dan fleksibel.
Apa Itu Cicil Emas di BRImo?
Cicil emas adalah fitur baru di aplikasi mobile banking BRImo yang memungkinkan nasabah membeli emas batangan 24 karat secara mencicil. Kamu bisa pilih jumlah gram emas yang ingin dibeli, lalu tentukan tenor cicilan mulai dari 3 bulan sampai 36 bulan.
Menariknya, harga emas ditentukan saat pengajuan cicilan, jadi meskipun harga emas naik setelahnya, cicilan kamu tetap sama setiap bulan. Setelah pembayaran cicilan selesai, fisik emas bisa diambil langsung di outlet Pegadaian. Jadi, selain investasi berjalan, kamu juga bisa pegang fisik emasnya.
Kenapa Harus Cicil Emas Lewat BRImo?
Ada banyak keunggulan dari fitur cicil emas ini yang bikin investasi emas jadi makin menarik:
1. Angsuran Tetap
Baca Juga: Emas Antam Loyo, Harganya Balik ke 1,8 Juta per Gram
Ketika harga emas naik, tapi kamu nggak perlu khawatir soal nominal cicilan yang berubah-ubah. Lewat fitur cicil emas BRImo, harga emas yang akan kamu cicil sudah kamu setujui, sehingga angsurannya akan tetap sama hingga cicilan selesai.
2. Uang Muka Terjangkau
Kamu bisa mulai investasi emas dengan uang muka ringan, mulai dari 15% saja.
3. Tenor Fleksibel
Kamu bisa pilih tenor cicilan sesuai kemampuan dan kebutuhan, mulai dari 3, 6, 12, 18, 24, hingga 36 bulan. Fleksibel banget, kan?
4. Jenis Emas Beragam
Berita Terkait
-
2 Pemain Paling Berpeluang Raih Sepatu Emas Piala Dunia Antarklub 2025
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Tambang Emas Latimojong: Rakyat Kehilangan Tanah, Leluhur Digusur, Korporasi Panen Emas
-
Emas Antam Harganya Menggelinding Turun, Kini Dibanderol Rp 1.901.000/Gram
-
Tegaskan Komitmen Transformasi, BRI Luncurkan BRIvolution Initiatives Phase 1
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar