Pengembangan Kota Baru Maja [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meninjau pengembangan Kota Baru Maja di Maja, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (25/1/2018).
Perumahan yang ditinjau yaitu Citra Maja Raya, yang dibangun Ciputra Group. Permata Mutiara Maja yang dibangun Bukit Nusa Indah Perkasa.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan konsep Kota Baru merupakan inisiatif pemerintah untuk mendorong masyarakat berpenghasilan rendah.
Konsep hunian yang didukung akses transportasi atau transit oriented development yang memanfaatkan keberadaan jalan rel Jakarta-Rangkasbitung itu diharapkan bisa mendukung "Program Satu Juta Rumah
Maja merupakan satu dari 10 proyek kota baru mandiri yang akan dikembangkan secara bertahap oleh pemerintah.
"Pemerintah sangat konsen untuk mendukung berkembangnya Kota-kota baru ini kenapa karena khususnya untuk kebutuhan MBR. Kita fokus ke MBRnya yang non subsidinya REI sudah menghandle. Kita sama-sama dukung jadi konsep hunian berimbang itu sudah dilaksanakan," ujar Khalawi di lokasi.
Khalawi menuturkan untuk Perumahan Citra Maja Raya memiliki lahan seluas 2.000 hektar.
Pada tahun 2017, sudah terdapat 10.000 unit rumah yang mana 8000 unit ditujukan kepada MBR non subsidi. Adapun tahun 2018, Ciputra Grup akan menyelesaikan 1.000 unit rumah tambahan dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan. Sementara lahan Bukit Nusa Indah Perkasa di Perumahan Permata Mutiara Maja seluas 250 hektar dengan dipasarkan rumah FLPP sebanyak 2.000 unit.
"Dengan total yang sudah dibangun 800 unit di Maja Raya ini juga MBR-nya kita lihat," kata dia.
Khalawi menambahkan program Kota Baru sangat strategis untuk mendukung program satu juta rumah.
"Program Kota Baru sangat strategis dalam mencapai program 1 juta rumah," kata dia.
Direktur Ciputra Residence Mary Octo Sihombing, Direktur Bukit Nusa Indah Perkasa Cornelius Widjaja, hadir di lokasi.
Maja merupakan satu dari 10 proyek kota baru mandiri yang akan dikembangkan secara bertahap oleh pemerintah.
Kawasan Kota Baru Maja direncanakan bisa menampung hingga 1,2 juta jiwa saat rampung. Perjalanan menuju Kota Baru Maja ditempuh dengan kereta rel listrik selama kurang lebih 80 menit dari Stasiun Palmerah hingga Stasiun Maja.
Adapun 10 kota baru/kawasan perkotaan baru yang akan dibangun pemerintah sesuai RPJMN 2015-2019 adalah Pontianak, Padang, Palembang, Tanjung Selor, Manado, Jayapura, Sorong, Makassar, Banjarbaru, dan Maja.
Perumahan yang ditinjau yaitu Citra Maja Raya, yang dibangun Ciputra Group. Permata Mutiara Maja yang dibangun Bukit Nusa Indah Perkasa.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan konsep Kota Baru merupakan inisiatif pemerintah untuk mendorong masyarakat berpenghasilan rendah.
Konsep hunian yang didukung akses transportasi atau transit oriented development yang memanfaatkan keberadaan jalan rel Jakarta-Rangkasbitung itu diharapkan bisa mendukung "Program Satu Juta Rumah
Maja merupakan satu dari 10 proyek kota baru mandiri yang akan dikembangkan secara bertahap oleh pemerintah.
"Pemerintah sangat konsen untuk mendukung berkembangnya Kota-kota baru ini kenapa karena khususnya untuk kebutuhan MBR. Kita fokus ke MBRnya yang non subsidinya REI sudah menghandle. Kita sama-sama dukung jadi konsep hunian berimbang itu sudah dilaksanakan," ujar Khalawi di lokasi.
Khalawi menuturkan untuk Perumahan Citra Maja Raya memiliki lahan seluas 2.000 hektar.
Pada tahun 2017, sudah terdapat 10.000 unit rumah yang mana 8000 unit ditujukan kepada MBR non subsidi. Adapun tahun 2018, Ciputra Grup akan menyelesaikan 1.000 unit rumah tambahan dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan. Sementara lahan Bukit Nusa Indah Perkasa di Perumahan Permata Mutiara Maja seluas 250 hektar dengan dipasarkan rumah FLPP sebanyak 2.000 unit.
"Dengan total yang sudah dibangun 800 unit di Maja Raya ini juga MBR-nya kita lihat," kata dia.
Khalawi menambahkan program Kota Baru sangat strategis untuk mendukung program satu juta rumah.
"Program Kota Baru sangat strategis dalam mencapai program 1 juta rumah," kata dia.
Direktur Ciputra Residence Mary Octo Sihombing, Direktur Bukit Nusa Indah Perkasa Cornelius Widjaja, hadir di lokasi.
Maja merupakan satu dari 10 proyek kota baru mandiri yang akan dikembangkan secara bertahap oleh pemerintah.
Kawasan Kota Baru Maja direncanakan bisa menampung hingga 1,2 juta jiwa saat rampung. Perjalanan menuju Kota Baru Maja ditempuh dengan kereta rel listrik selama kurang lebih 80 menit dari Stasiun Palmerah hingga Stasiun Maja.
Adapun 10 kota baru/kawasan perkotaan baru yang akan dibangun pemerintah sesuai RPJMN 2015-2019 adalah Pontianak, Padang, Palembang, Tanjung Selor, Manado, Jayapura, Sorong, Makassar, Banjarbaru, dan Maja.
Komentar
Berita Terkait
-
Syarat Mengajukan Rumah Subsidi Pemerintah, Luasnya Hanya 14 Meter?
-
Kebakaran LA: Kerugian Capai Rp2.200 T, Lampaui Anggaran Infrastruktur Prabowo!
-
KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pembangunan Shelter Tsunami Lombok Utara
-
Viral Dokter Koas Dipukuli, Harta Kekayaan Ayah Mahasiswa yang Diduga Penyebab Pemukulan Disorot
-
Dokter Koas di Palembang Dianaya, Diduga Perkara Anak Pejabat Kementerian PUPR
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun
-
Laba Melejit 22 Persen, MBMA Makin Perkasa di Bisnis Nikel Terintegrasi