Suara.com - Program Tol Laut ke wilayah Papua, termasuk ke Pelabuhan Paumako Timika, mulai Januari 2018 tidak lagi ditangani oleh PT Pelni (Persero) namun telah diserahkan kepada pihak swasta.
"Mulai Januari 2018, pengelolaan Tol Laut ke wilayah Papua termasuk ke Pelabuhan Paumako Timika tidak lagi ditangani oleh Pelni tetapi diambil alih oleh pihak swasta melalui proses lelang," kata Kepala Cabang Pelni Timika, Mastur Suaidi, di Timika, Minggu.
Sebelumnya, semua armada kapal untuk mendukung program Tol Laut ke Papua dioperasikan oleh PT Pelni, termasuk Tol Laut 11 rute Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya-Pelabuhan Paumako Timika-Agats Asmat hingga Merauke.
Menurut Suaidi, sesuai nota dinas dari manajemen Pelni Pusat di Jakarta, kini PT Pelni hanya menangani tujuh rute Tol Laut yang keseluruhannya di luar wilayah Papua.
Manajer PR dan CSR PT Pelni Akhmad Sujadi yang ditemui terpisah mengakui terjadi perubahan dalam penanganan program Tol Laut pada 2018 dari tahun-tahun sebelumnya.
Jika sebelumnya program Tol Laut ke Papua seluruhnya dikelola oleh PT Pelni maka mulai tahun ini akan menggunakan kapal komersial swasta namun diberikan subsidi oleh pemerintah.
"Nanti akan ada subsidi konteiner oleh pemerintah. Tapi itu akan dilelang dan akan ditangani oleh pihak swasta," jelas Akhmad.
Meski terjadi perubahan pengelolaan program Tol Laut dari PT Pelni kepada pihak swasta, namun para pengusaha yang selama ini memanfaatkan jasa kapal tol laut tetap dapat menikmati fasilitas kemudahan atau pengurangan biaya angkut sembako ke Papua, termasuk ke Timika karena biaya angkutan kapal tersebut mendapatkan dana subsidi dari pemerintah.
"Nanti konteiner yang diangkut kapal swasta itu harus diberi cap Tol Laut dan penjualan ke masyarakat juga harus sesuai standar yang ditetapkan pemerintah," jelas Akhmad.
Selama ini rute pelayaran kapal tol laut dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Pelabuhan Paumako Timika-Agats Asmat hingga ke Merauke berlangsung sebulan sekali. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya