Suara.com - Kementerian Perhubungan menyatakan banyaknya perlintasan sebidang menjadi masalah utama pengaktifan kereta api rute Simpang Haru Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.
"Perlintasan sebidang ini perlu jadi perhatian bagi pemerintah daerah di Sumbar karena berhubungan dengan keselamatan masyarakat," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri.
Ia menyampaikan hal itu dalam diskusi bersama netizen pencinta kereta api, tokoh adat, pengamat transportasi dan akademisi mengenai program pemerintah meningkatkan infrastruktur perkeretaapian yang diadakan di Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (18/2/2018) malam.
Berdasarkan rencana, kata dia, untuk rute Simpang Haru-BIM akan disediakan sebanyak 10 kereta setiap harinya, dan dengan banyaknya perlintasan sebidang yang dibuat masyarakat, ia menilai hal itu akan menjadi masalah dalam urusan keselamatan.
Ia menyebutkan, pemerintah hingga Februari 2018 memiliki program menutup 300 cikal bakal perlintasan sebidang yang hingga saat ini 200 lebih di antaranya telah ditutup.
"Yang cikal bakal ini yang secepatnya kita tutup. Mumpung cuma sepeda motor yang bisa lewat, kita tutup sebelum lebih lebar dan ikut digunakan kendaraan roda empat," katanya.
Menurutnya dalam mengatasi perlintasan sebidang perlu peran bersama seperti tokoh adat dan netizen dalam mengedukasi masyarakat mengenai keselamatan.
Kereta api bandara di Sumbar, katanya, adalah kereta bandara ke tiga yang akan dioperasikan.
"Keretanya sekarang menurut informasinya sudah sampai di Jakarta sedang uji coba dinamis. Akhir Maret 2018 semoga sudah bisa dibawa ke Sumbar. Stasiun sudah siap, kita tinggal cari waktu yang tepat untuk pengoperasian," ujarnya.
Selain perlintasan sebidang, ia mengatakan masalah lain yang juga menjadi kendala pengaktifan kembali kereta api di Sumbar adalah penertiban lahan, karena banyak bangunan yang didirikan di sekitar rel kereta.
Kereta api merupakan salah satu fokus utama di Kemenhub dalam rangka mewujudkan nawacita terkait konektivitas.
"Kalau masalah lahan ini sudah selesai kita akan langsung bekerja. Seharusnya dua tahun sebelum dibangun, masalah lahan sudah harus selesai," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat