Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. merayakan hari jadinya yang ke-40 tahun, Kamis, 1 Maret 2018. Pada perjalanannya yang tidak singkat, Jasa Marga telah berhasil menjadi perusahaan yang memegang konsesi jalan tol terbesar di Indonesia yang turut membangun perekonomian bangsa, terutama pada bidang infrastruktur.
"Sejak berdiri pada tahun 1978, Jasa Marga telah menjadi pelopor dalam pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia," kata Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk di Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Dimulai dari jalan tol pertamanya, yakni Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) yang beroperasi penuh pada tahun 1978, kini Jasa Marga telah berhasil mengkoneksikan berbagai daerah di negeri ini.
Dalam usianya yang matang ini pula, Jasa Marga telah berhasil membuat sejumlah terobosan dan inovasi dalam banyak hal. Dalam bidang operasional, Jasa Marga telah membuktikan komitmennya dalam mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh pemerintah dengan menerapkan 100% transaksi elektronik di seluruh ruas jalan tolnya.
"Selain itu, Jasa Marga juga telah membuka jalan dalam terobosan skema pendanaan di kancah internasional dengan melakukan penawaran perdana obligasi global berdenominasi Rupiah atau disebut Komodo Bond," ujarnya.
Pada perjalanannya menuju empat dasawarsa ini, Jasa Marga telah berhasil mengoperasikan lebih dari 680 Km jalan tol yang menghubungkan berbagai daerah di Indonesia. Kedepannya, Jasa Marga akan mewujudkan pengoperasian konsesi jalan tol dengan total panjang 1.260 Km sesuai dengan nawa cita Pemerintah. Hal ini sejalan dengan misi untuk meningkatkan konektivitas nasional.
Tidak hanya itu, Jasa Marga melalui rangkaian upaya inovasinya, telah berhasil melebarkan sayap hingga merambah aspek bisnis lainnya di luar pembangunan dan pengelolaan jalan tol. Jasa Marga mengembangkan bisnis melalui anak-anak usaha yang dimilikinya, di antaranya adalah dalam bidang properti dan layanan operasional jalan tol.
Selama 40 tahun Jasa Marga telah berada di tengah-tengah masyarakat Indonesia, dan membantu tercapainya perekonomian dan pembangunan yang merata dan menyeluruh. Jasa Marga tidak akan berhenti berkomitmen untuk mengiring langkah Pemerintah dan mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Bom Waktu Utang Whoosh: Deretan BUMN Ini Ikut Kena 'Getah' Proyek Kereta Cepat
-
Jasindo Gercep: Klaim Jasa Marga Rp 7,3 Miliar Cair Kilat, Operasional Tol Kembali Lancar!
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!