Suara.com - PT Railink memberlakukan diskon tarif 50 persen bagi masyarakat yang ingin menaiki Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta setiap akhir pekan, yaitu Sabtu-Minggu, mulai 10 Maret hingga 27 Mei 2018.
"Kami melihat KA Bandara Soekarno Hatta berpotensi tidak hanya sebagai moda transportasi yang mengantarkan penumpang ke bandara, namun juga sebagai destinasi wisata bagi keluarga," kata Porwanto HN selaku Pejabat Yang Menjalankan Tugas Direktur Komersial PT Railink dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (9/3/2018).
Sejak beroperasi pada 26 Desember 2017, KA Bandara Soekarno Hatta telah mengantarkan sebanyak lebih dari 100.000 ribu penumpang.
Dalam perjalanannya, dia mengatakan, KA Bandara Soekarno Hatta tidak hanya menjadi pilihan penumpang yang akan bepergian ke bandara, namun juga masyarakat umum, terutama keluarga yang ingin mengenalkan moda transportasi kereta api maupun wisata bandara kepada anak-anak.
Sebagai bentuk apresiasi dan memenuhi antusiasme masyarakat tersebut, Railink membuka kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat umum untuk bisa naik KA Bandara Soekarno Hatta dengan meluncurkan "discount" tarif 50 persen khusus untuk hari Sabtu dan Minggu, mulai 10 Maret hingga 27 Mei 2018.
"Tidak menutup kemungkinan program 'Pro SaMi' ini akan kami perpanjang jika antusiasme masyarakat terhadap KA Bandara Soekarno Hatta terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah perjalanan April nanti," tutur Porwanto.
Promo diskon tarif 50 persen ini berlaku untuk semua jadwal dan stasiun keberangkatan KA Bandara Cabang Jakarta, mulai dari Stasiun BNI City (SDB), Batu Ceper (BPR) dan Bandara Soekarno Hatta (SHIA).
Sama seperti prosedur pembelian tiket normal, calon penumpang dapat melakukan pemesanan tiket Pro SaMi (promo sabtu minggu) melalui internet, aplikasi dan pembelian langsung di stasiun pada hari yang sama.
Tiket Pro SaMi yang sudah dibeli tidak dapat ditunda maupun dibatalkan.
"Diharapkan dengan diberlakukan promo diskon tarif 50 persen ini, KA Bandara Soekarno Hatta bisa menjadi alternatif liburan keluarga di akhir pekan sekaligus bisa mengedukasi anak-anak dan generasi muda untuk mencintai kereta api," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Link Resmi Pengumuman Rekrutmen PT KAI Lulusan SMA, D3, dan S1, Cek Namamu!
-
Tahapan Seleksi dan Syarat Lowongan Kerja PT KAI Terbaru untuk Lulusan SMA dan D3
-
PT KAI Tanggung Beban Kerugian Whoosh, Kunto Aji: Kanker dalam Badan
-
Cak Imin Cuci Tangan: Anggota PKB Gigit Jari Usulan Gerbong Merokok di Kereta Ditolak Mentah-Mentah!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
Terkini
-
Gaji Tukang Masak MBG dan Pencuci Piring Nampan MBG: Bisa Capai 5 Jutaan?
-
Katalog Promo Superindo Spesial "Weekday": Diskon Minyak Goreng dan Sabun Hingga 50 Persen
-
Rupiah Mulai Menguat, Sesuai Prediksi Menkeu Purbaya
-
IHSG Dibuka 'Ngegas' Awal Pekan, Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi Kunci
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
Telkomsel melalui Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Ini Dia Daftarnya
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia