Suara.com - Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Eko Ariyanto mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PT. Bank Negara Indonesia, Tbk kepada PT. Dompet Anak Bangsa atau Go-Pay. Menurutnya, isu tentang disrupsi industri perbankan melalui teknologi tidak akan mungkin terjadi.
Program yang digagas oleh BNI kepada Go-Pay ini disebut sebagai salah satu contoh di mana teknologi bisa bergandengan tangan dengan pihak perbankan. Hal ini disampaikan oleh Eko Ariyanto dalam sambutannya di acara kerja sama strategis antara BNI dan Go-Pay dalam rangka penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bertempat di kawasan Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018).
“Hari ini menjadi bukti bahwa perbankan konvensional seperti BNI dan bank-bank yang lain bisa bergandengan tangan dengan teknologi melalui apa yang diaplikasikan hari ini. Kerjasama semacam ini akan dapat memperluas akses keuangan terutama kepada para calon debitur KUR dari sektor UMKM,” kata Eko.
Menurut Eko, kehadiran financial technology (fintech) atau teknologi finansial (tekfin) seperti Go-Pay dan semacamnya tidak akan bisa berjalan tanpa adanya pihak perbankan yang notabene selama ini mendukung sistem pembayarannya.
“Fintech seperti melalui Go-Pay, Go-Food, Go-Jek, dan sebagainya tidak akan bisa berjalan tanpa adanya campur tangan perbankan,” ujar Eko.
Apa yang disampaikan oleh Eko bukanlah tanpa sebab. Eko mengakui, belakangan ini dirinya sering berdiskusi dengan para stakeholder pengampu di bidang teknologi. Sehingga dirinya yakin dan berkesimpulan jika kehadiran teknologi tidak akan menggeser peran dan posisi perbankan konvensional yang hadir terlebih dahulu.
“Belakangan ini kami berdiskusi dengan banyak pihak terutama rekan-rekan para stakeholder pengampu bidang teknologi. Ada dari fintech, blockchain, big data, dan sebagainya yang berkaitan dengan teknologi. Apa yang dibilang dengan disruption terhadap perbankan saya pikir tidak akan terjadi,” kata Eko menandaskan. (Priscilla Trisna)
Berita Terkait
-
Pegiat Fintech Didorong Saling Kerja Sama Demi Sehatkan Ekosistem Keuangan Digital
-
Mandiri BFN Fest 2025 Dibuka: Industri Fintech Bidik Kepercayaan Publik dan Inklusi Keuangan
-
Orang RI Mulai Ketagihan Pakai Pindar Karena Lebih Cepat Cair
-
Jelang Tutup Tahun, Fintech Restock Sudah Gelontorkan Dana Rp3,6 Triliun
-
Nonton Agak Laen Menyala Pantiku di CGV Lebih Hemat Pakai GoPay, Cashback 50 Persen!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto