Suara.com - Presiden Joko Widodo meluncurkan ritel konsinyasi modern yang diinisiasi oleh Lembaga Ekonomi Umat (LEU) yakni "LEUMart" di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara di Kabupaten Serang, Banten, Rabu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan LEUMart disela-sela acara kunjungan kerjanya di Provinsi Banten, berbarengan dengan peluncuran lembaga-lembaga ekonomi umat yang lain.
Dalam acara tersebut hadir para menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, pimpinan lembaga negara, para pimpinan BUMN, dan para tokoh masyarakat dari kalangan Ormas Islam.
Saat menandatangani prasasti LEUMart, Jokowi mengungkapkan, keberadaan LEUMart diharapkan bisa membantu pengembangan dan pembangunan ekonomi di pondok-pondok pesantren.
"Hal ini sangat baik sekali untuk masa depan pendidikan para santri di pondok pesantren," kata Presiden Jokowi.
Usai acara Presiden RI, Menkop dan UKM Puspayoga berkesempatan menyerahkan sertifikat badan hukum koperasi kepada Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN), sertifikat HAKI (hak merek) kepada beberapa pelaku UKM yang bergerak di sektor kerajinan dan makanan olahan, hingga Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan kredit usaha rakyat (KUR) kepada tiga pelaku UKM makanan olahan sebesar masing-masing sebesar Rp25 juta.
Ketua LEU dan Direktur LEUMart Bambang Wijonarko mengatakan kehadiran LEUMart diharapkan bisa menjadi jawaban konkrit yang ditunggu-tunggu umat dari tema arus baru ekonomi umat yang diwacanakan dalam Kongres Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia 2017.
Dalam kongres tersebut umat ingin terlibat langsung dalam memberikan solusi tegas terkait persoalan kesenjangan sosial yang terjadi di Tanah Air.
"Maka dari situlah munculnya LEU untuk merumuskan strategi-strategi apa yang bisa diberikan umat dalam sumbangsihnya kepada negeri ini," tutur Bambang.
Dipilihnya ritel, lanjut Bambang, karena LEU mengajak umat untuk menjadi pedagang dan saudagar yang berkualitas sekaligus mengimplementasikan ekonomi syariah di sektor riil.
"LEUMart diharapkan mampu menjadi salah satu contoh nyata bahwa sektor riil syariah di Indonesia yang bisa dikembangkan," ujarnya.
Selain itu, juga dengan adanya bisnis ritel ini akan mendorong agar produk-produk UKM milik umat bisa terdistribusikan secara benar dan termanajemen dengan baik dalam kemitraan dengan LEUMart.
Dengan demikian, ia menamhakan, ke depan LEUMart bukan sekadar memasarkan produk-produk UKM saja, tapi lebih dari itu melakukan pendampingan dan pemberdayaan terhadap UKM.
"Dari perspektif inilah, kami ingin penyerapan tenaga kerja lebih progresif di sektor ritel dan akan meningkat pesat. Inilah misi sekaligus solusi bagi kesenjangan sosial bagi bangsa ini," kata Bambang.
Untuk mengembangkan LEUMart secara masif, Bambang mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menjadi mitra dari LEUMart, apalagi konsep bisnis yang ditawarkan LEUMart menurut dia sangat murah efisien dibandingkan dengan bisnis-bisnis lainya.
"Dan sistem konsinyasi didukung dengan sistem IT terintegrasi yang belum dimiliki ritel lain. Ditambah lagi diperkuat dengan adanya pelatihan dan pendampingan para mitra secara gratis, LEUMart mampu menghadirkan sebuah konsep baru dalam bidang ritel," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia 2029? Ini Strategi Bank Indonesia
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Bos Bappenas Usul Pembentukan Ditjen Keuangan Syariah, Targetkan Ekonomi Berkah
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat