Suara.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Rachmat Pambudy meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Keuangan Syariah.
Permintaan tersebut merupakan upaya menciptakan sistem ekonomi Indonesia berbasis syariah ke depannya.
"Ibu Menteri mengingatkan saya bahwa dalam rencana jangka menengah pembangunan nasional kita 2025 dan 2024-2029 sudah mengarah kepada pengembangan ekonomi syariah," kata Rachmat dalam acara Sarahsehan Nasional Ekonomi Syariah secara virtual, Rabu (13/8/2025).
Ia mengakui bahwa saat ini Indonesia memang belum menjadi pusat ekonomi syariah global.
Sebab, masih berada di bawah Malaysia, dan Arab Saudi pada 2024.
Namun, beberapa sektor ekonomi syariah terus didorong seperti halal pharmaceuticals & cosmetics di peringkat keda.
Lalu, muslim friendly travel, islamic finance di peringkat keenam, media & recreation peringkat ketujuh, dan halal food peringkat keempat.
"Namun, kita tidak cukup hanya membangun fesyen halal, tidak cukup hanya membangun pharmaceutical halal, tidak cukup hanya membangun travel halal, tapi yang paling penting menjadikan dasar ekonomi kita ke depan berbasis syariah," katanya
Dia menekankan ekonomi dan keuangan syariah akan sangat bermanfaat. Tentunya bisa dijadikan basis perekonomian karena mengandung nilai-nilai yang berkeadilan dan berkah.
Baca Juga: Gubernur BI Ungkap Strategi Jitu Jadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Global! Apa Rahasianya?
"Membangun kecerdasan intelektual saja tidak cukup, tidak cukup pula hanya membangun kecerdasan sosial, kita harus melangkah ke arah yang lebih tinggi lagi, yaitu kecerdasan yang berbasis nilai-nilai luhur kita, dan nilai-nilai agama kita," katanya.
Rachmat juga mengemukakan keoptimisannya untuk menjadikan sistem ekonomi dan keuangan syariah sebagai dasar sistem perekonomian Indonesia ke depan.
"Jadi apapun namanya, yang penting ekonomi syariah ada di lahir dan batin kita, sehingga 100 tahun Indonesia merdeka kita tidak hanya melahirkan Indonesia yang berkadilan tapi juga Indonesia yang memberikan berkah bagi ekonomi dunia,"
Dengan demikian, ia mengatakan bahwa keuangan berbasis syariah diharapkan membuat ekonomi dunia menjadi berkah.
Pembentukan ini diharapkan bisa mengelola keuangan syariah lebih baik.
"Ibu Menteri mengingatkan saya bahwa dalam rencana jangka menengah pembangunan nasional kita 2025 dan 2024-2029 sudah mengarah kepada pengembangan ekonomi syariah," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?