Suara.com - Real Estate Indonesia (REI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan 3.000 unit rumah pada tahun 2018 walaupun hingga saat ini baru membangun 340 unit rumah.
" Hingga saat ini terhitung dari Januari hingga Februari 2018 baru ada 340 unit rumah yang dibangun dari target 3.000 unit rumah," kata Ketua DPD REI NTT Bobby Pitoby, di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (5/4/2018).
Namun dia optimis bahwa target tersebut dapat tercapai karena pembangunannya menggunakan spek atau material dengan ketentuan baru dan konsumen akan mencari rumah yang speknya terbaru.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa pembangunan rumah subsidi harus menggunakan besiukuran nomor 10, bukan lagi besi ukuran 8, di samping itu juga harus disertai sertifikat layak fungsi.
"Kalau sudah menggunakan spek terbaru saya yakin target REI akan tercapai pada tahun ini,"tambahnya.
Terkait lokasi-lokasi baru yang menjadi tempat pembangunan rumah bersubsidi Bobby mengatakan akan ada dua kabupaten yang menjadi lokasi baru.
Lokasi-lokasi baru itu yakni Sumba Barat Daya dengan jumlah rumah mencapai 34 unit serta di Kabupaten Sabu Raijua dengan jumlah rumah mencapai 64 unit.
"Namun untuk total tahun 2018 ini ada 32 lokasi di sejumlah kabupaten yang menjadi sasaran dari penjualan rumah bersubsidi," tambahnya.
Lebih lanjut ia menambahkan terkait harga rumah, saat ini harga rumah bersubsidi perunit sudah mencapai Rp148 juta. Tahun sebelumnya harganya hanya mencapai Rp141 juta per unit.
"Harga rumah bersubsidi akan terus naik tiap tahunnya. Seperti tahun 2017 misalnya harganya hanya mencapai Rp141 juta, saat ini sudah mencapai Rp148 juta per uni," tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Rumah Subsidi Laris! Realisasi Sudah 221 Ribu Unit dari Kuota 350 Ribu Tahun Ini
-
Fantastis, Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu Rugikan Negara Rp 16,8 Miliar
-
Anak Muda Mulai Tinggalkan Pusat Kota? Rahasia di Balik Tren Nongkrong Dekat Rumah di Pinggiran
-
Kementerian PKP Ajak Masyarakat Kenali Program Perumahan Lewat CFD Sudirman
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini