Suara.com - Keuangan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan, baik oleh lelaki maupun perempuan. Terlebih lagi bagi perempuan. Sebab sejatinya kelak mereka akan menjadi seorang ibu yang mengatur pengeluaran keluarga.
Mengingat semakin sulitnya lapangan pekerjaan, membuat setiap orang harus peka terhadap pentingnya nilai uang. Karena itu, setiap orang harus mampu mengenali kebutuhannya dan seberapa banyak yang harus dikeluarkannya untuk keinginannya.
Meskipun perempuan adalah pribadi yang umumnya lebih sensitif perihal uang, ternyata ada beberapa hal mengenai keuangan di mana perempuan tidak lebih unggul dibanding lelaki. Hal ini tentu harus segera diperbaiki sebelum wanita menginjak usia yang lebih matang untuk membangun rumah tangga.
Karena itu, untuk menyadarkan kelemahan tersebut, berikut dijelaskan mengenai kelemahan perempuan perihal keuangan dibandingkan pria seperti yang dikutip dari Cermati.com.
1.Semua Keinginan Terkesan Kebutuhan
Tidak bisa dimungkiri bahwa masih banyak perempuan yang kesulitan dalam membedakan hal yang diinginkannya dengan hal yang dibutuhkannya. Hal inilah yang menjadi penyebab banyaknya pengeluaran tak terkendali setiap bulannya.
Apalagi jika ada diskon di sebuah mal, tanpa berpikir panjang para perempuan akan segera membelinya. Terlebih lagi jika produk tersebut adalah produk bermerek. Padahal, uang yang tadinya digunakan hanya untuk memenuhi keinginan bisa dialokasikan ke kebutuhannya.
2.Tidak Ada Catatan Pengeluaran
Mulai sekarang biasakanlah untuk mencatat pengeluaran Anda. Hal ini dimaksudkan agar Anda dapat mengkaji ulang benda-benda yang telah Anda beli. Dengan begitu, Anda bisa memutuskan apakah memang harus membelinya atau tidak.
Jika memang tidak, Anda bisa diingatkan agar tidak membelinya. Selain itu, catatan pembelian tersebut juga dapat membuat Anda untuk lebih menghargai uang karena dapat membantu Anda menyadari bahwa berhemat itu penting.
3.Menggunakan Kartu Kredit dengan Berlebihan
Poin ini berhubungan dengan poin pertama di mana keinginan yang menggebu-gebu membuat para perempuan menggunakan kartu kredit dengan berlebihan. Bagaimana pun juga kartu kredit adalah utang.
Semakin sering Anda menggunakannya, semakin banyak juga utang yang harus Anda bayar. Karena itu, bijaklah dalam berbelanja dan menggunakan kartu kredit. Terlebih lagi jika kartu kredit Anda menerapkan sistem bunga yang lumayan besar.
4.Menghindari Risiko Investasi
Investasi adalah cara lain yang dapat Anda lakukan untuk menjamin masa depan. Hal inilah yang banyak perempuan tidak bisa lakukan. Mereka menghindari investasi karena tidak berani mengambil risiko akibat investasi tersebut.
Memang hasil investasi tidak bisa diperoleh dengan instan karena harus memakan waktu yang lama.
Akan tetapi, investasi disarankan untuk wanita agar mereka dapat melipatgandakan uang yang dimiliki. Banyak investasi yang bisa dicoba, misalnya emas, properti, saham, dan lain sebagainya.
5.Diri Sendiri Berada dalam Prioritas Akhir
Hal ini sering sekali terjadi pada perempuan yang sudah berumah tangga. Tak jarang ditemukan perempuan yang tidak menganggap kebutuhan dirinya itu penting. Memang kebutuhan keluarga sangat penting untuk dipenuhi. Akan tetapi, bukan berarti wanita boleh mengabaikan kebutuhan dirinya.
Waktu akan terus berjalan di mana anak-anak Anda akan berumah tangga sehingga Anda harus memikirkan ulang untuk belajar memprioritaskan kembali. Anda tentunya tidak ingin merepotkan orang lain ketika anak Anda sudah memiliki kehidupannya sendiri, bukan?
6.Perencanaan Jangka Panjang Keuangan yang Buruk
Pada umumnya, perempuan memiliki perencanaan keuangan jangka panjang yang buruk. Hal ini tentunya sangat tidak baik karena tidak ada yang bisa mengetahui apa yang terjadi di masa mendatang. Bisa jadi sewaktu-waktu Anda sangat membutuhkan uang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya