Suara.com - Isu potensi tsunami di pesisir Pandeglang dan Serang Banten membuat hotel-hotel di kawasan Anyer sepi penginap. Diduga wisatawan takut ke Anyer.
Salah satu hotel di kawasan tersebut yang mengalami penurunan pengunjung adalah Aston Anyer Beach Hotel. Sejak 6 April, penghuni hotel itu hanya 40 persen.
“Biasanya, pada akhir pekan tingkat hunian mencapai 70 persen,” ujar General Manager Aston Anyer Beach Hotel, Doddy Faturohman, Minggu (8/4/2018).
Sebelum memutuskan menginap, banyak wisatawan yang menanyakan kondisi dan situasi Pantai Anyer pasca potensi yang disampaikan oleh peneliti tsunami dari Balai Pengkajian Dinamika Pantai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko tersebut.
“Mereka khawatir, tapi saya harap informasi mengenai potensi tsunami itu tidak ditelan mentah-mentah,” kata Doddy.
“Kami berharap, berita tersebut dapat dikaji lebih lanjut. Jika memang dirasa perlu untuk dipublikasikan maka dapat menggunakan bahasa yang sangat netral sebagai berita kajian, sehingga tidak menimbulkan salah persepsi di tengah masyarakat,” harapnya.
Hanya saja tidak sedikit pengunjung yang tetap berlibur ke wisata pantai, Wisnu salah satunya.
“Itu masih perkiraan dan data-datanya masih belum lengkap sehingga saya tidak bisa menyimpulkan bahwa itu benar atau tidak. Menurut saya perlu dikaji lagi,” tuturnya.
Artikel ini sebelumnya sudah dimuat dalam laman Bantenhits.com yang merupakan media jaringan suara.com di daerah.
Baca Juga: Widjo Kongko: Jakarta Utara Juga Berpotensi Diterjang Tsunami
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri