Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Muhamad Sohibul Iman memborong garam petani di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sebanyak satu ton.
Menurut Presiden PKS Muhamad Sohibul Iman ditemui di sela-sela kunjungan ke salah satu gudang garam petani di Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan, Pati, Jawa Tengah, Jumat (13/4/2018), pembelian garam sebanyak satu ton memang tidak ada artinya.
Akan tetapi, dia berharap tindakannya itu bisa mengurangi dampak kerugian akibat turunnya harga jual garam karena adanya garam impor.
Ia mengakui bersedia membeli garam petani tersebut seharga Rp 2.200 per kilogram.
Harga garam tersebut, kata dia, sesuai dengan keinginan dari pengepul garam agar garamnya dibeli secara wajar dan bisa menguntungkan.
Pasalnya, kata dia, harga garam dari petani setempat mencapai Rp1.600/kg.
Akan tetapi, kata dia, ketika hendak dijual ke pasaran ternyata sudah merebak garam impor.
Sementara harga jual garam impor, katanya, berkisar Rp1.500/kg.
"Jika dijual sesuai harga jual garam impor di pasaran tentu merugikan," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam rangka membantu meringankan beban pengepul garam petani agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar.
Selanjutnya, kata dia, garam yang dibeli tersebut akan dibagikan kepada masyarakat Desa Pecangaan agar digunakan untuk kepentingan usaha skala rumah tangga, khususnya pengrajin ikan asin.
Sukirno pengepul garam di Desa Pecangaan mengaku berterima kasih karena garamnya sudah dibeli satu ton.
Ia mengakui untuk menjual garam dengan harga sesuai harga kulakan memang berat karena saat ini telah beredar garam impor dengan harga yang lebih murah.
Harga jual garam Rp2.200/kg, lanjut dia, belum termasuk pembelian karung plastik dan ongkoa angkut.
Meskipun laku dijual dengan harga Rp2.200/kg, katanya, keuntungan yang diperoleh belum maksimal karena belum mempertimbangkan angka penyusutan.
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Kejutan di Kemhan: Ucapan Ultah Prabowo dari Sjafrie dan Petinggi PKS! Ada Apa?
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Temui Menhan Sjafrie, Elite PKS Sebut Jadi Kunjungan Istimewa: Kami Dapat Penjelasan Soal...
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal