Suara.com - Inventory management memfokuskan diri pada persediaan yang dilakukan perusahaan. Persediaan yang dimaksud adalah persediaan akan bahan baku hingga bahan jadi. Barang-barang ini akan disimpan di gudang sebagai persediaan perusahaan untuk keperluan di masa mendatang.
Akan tetapi, perlu untuk diketahui bahwa dalam menerapkan inventory management diperlukan pengetahuan yang cukup perihal pergudangan dan arus masuk material yang disimpan di dalamnya.
Jika Anda bertugas di bagian supply chain, Anda tentunya akan diperhadapkan dengan masalah pergudangan. Selain itu, Anda juga akan berurusan dengan bagian produksi dalam mengendalian stock produk perusahaan tersebut.
Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai peran inventory management di perusahaan:
Mengantisipasi Kalau-Kalau Barang Terlambat Datang
Antisipasi sangat diperlukan untuk setiap aktivitas yang Anda lakukan, termasuk dalam hal persediaan. Coba bayangkan berapa banyak waktu yang akan terbuang saat bahan baku tidak tersedia di perusahaan.
Produk yang tadinya bisa diolah menjadi tidak bisa dikerjakan karena salah satu bahan bakunya tidak tersedia. Anda tentunya harus menunggu pemasok untuk mengirimkannya. Jelas hal ini sangat merugikan karena Anda membayar pekerja yang tidak bekerja karena bahan baku yang tidak lengkap.
Mengantisipasi Saat Supplier Mengirim Bahan yang Tidak Sesuai
Mengingat banyaknya bahan baku yang Anda pesan dari pemasok bisa jadi menjadi alasan terjadinya kesalahan dalam pengiriman bahan. Ketika pihak pemasok salah mengirimkan bahan, bahan tersebut tentunya harus dikembalikan.
Dalam pengembaliannya tentu harus mengikuti prosedur yang berlaku dan tentunya memerlukan waktu untuk mengantar dan menggantinya dengan yang lain. Di sinilah inventory management berperan.
Dengan inventory management, Anda bisa menentukan berapa jumlah safety stock yang harus Anda sediakan di gudang. Selain itu, disiplinlah dalam melakukan pengecekan terhadap barang/bahan baku yang masuk. Hal ini dimaksudkan agar bisa lebih dini mendeteksi apakah terjadi kesalahan dalam produk yang dipesan.
Mengantisipasi Bahan Baku Musiman
Bahan baku musiman menjadi hal yang harus Anda pikirkan. Hal ini sangat berbahaya jika tiba-tiba sudah tidak tersedia lagi di mana pun. Tidak mungkin Anda mendadak menghentikan proses produksi sampai bahan baku tersebut tersedia lagi.
Karena itu, terapkanlah inventory management yang baik. Hal ini dapat mengantisipasi agar bahan baku yang sifatnya musiman itu masih tersedia di perusahaan dan proses produksi dapat terus berjalan. Dengan begitu, kinerja perusahaan dapat lebih optimal.
Menjamin Lancarnya Proses Produksi
Setiap perusahaan tentu menginginkan proses produksi yang lancar. Bahan baku yang out of stock tentu sangat mengancam proses produksi yang berlangsung. Karena itu, penting diterapkan manajemen inventory untuk memastikan bahwa bahan baku tidak akan menghambat selesainya suatu pekerjaan.
Terus Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan pelanggan adalah aspek yang harus dipenuhi semua perusahaan. Karena itu, dalam pendistribusiannya, diperlukan jeda untuk setiap sesinya. Saat jeda sudah berhenti, tapi produk sudah tidak tersedia lagi tentu akan mengecewakan pelanggan.
Apalagi jika produk yang dijual sudah sangat dicari pelanggan. Dengan begitu, Anda tidak hanya kehilangan konsumen tetapi juga secara otomatis kehilangan uang yang seharusnya bisa memberikan keuntungan bagi Anda.
Mengoptimalkan Kinerja Mesin
Jika inventory management diterapkan dengan cara yang benar, tentu dapat mengurangi risiko mesin bekerja tanpa hasil. Terlebih lagi jika mesin yang digunakan sifatnya sudah otomatis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia