Suara.com - PT Lippo Cikarang Tbk ("LPCK") mengumumkan hasil audit keuangan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017. Meskipun terdapat pelemahan makro ekonomi dan nilai tukar Rupiah, Lippo Cikarang mampu meraup pendapatan mencapai Rp1,50 triliun, laba bruto sebesar Rp633 miliar, EBITDA sebesar Rp433 miliar dan laba bersih sebesar Rp368 miliar.
"Pencapaian tahun 2017 dikarenakan melemahnya pasar properti Indonesia tahun ini," kata Ivan Budiono, Presiden Direktur Lippo Cikarang dalam keterangan resmi, Senin (23/4/2018).
"Menyangkut proyek Meikarta sebagai proyek pembangunan kota modern, indah dan dan memiliki fasilitas yang lengkap, Lippo Cikarang memiliki proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan masa depan," tambahnya.
Pendapatan dari hunian dan apartemen sebesar Rp1,12 triliun atau menyumbang 75 persen dari total pendapatan Lippo Cikarang. Pendapatan dari komersial dan ruko sebesar Rp54 miliar menyumbang 4 persen terhadap total pendapatan. Sementara pendapatan dari industri sebesar Rp33 miliar atau menyumbang 2 persen dari total pendapatan.
Pendapatan Recurring LPCK naik sebesar 7 persen menjadi Rp285 miliar dari Rp267 miliar di tahun 2017. Capaian ini berarti memberikan kontribusi sebesar 19 persen dari total pendapatan LPCK di tahun 2017.
Total aset LPCK tumbuh sebesar 119 persen menjadi Rp12,37 triliun di tahun 2017 dari Rp5,65 triliun pada akhir tahun 2016. Peningkatan aset tersebut terutama disebabkan oleh penambahan persediaan sebesar Rp5,124 miliar untuk infrastruktur, sebesar Rp1.743 milar untuk rumah hunian, ruko dan apartemen serta penambahan tanah dalam pematangan sebesar Rp1,930 milar dan reklasifikasi uang muka pembelian tanah sebesar Rp1,430 miliar.
Saat ini bisnis utama LPCK adalah menjadi pengembang kawasan perkotaan dengan lahan seluas lebih dari 3.400 hektar, dengan kawasan industri sebagai basis ekonomi. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan penghuni 51.250 orang dan 500.500 orang yang bekerja setiap hari disekitar 1.200 perusahaan manufaktur yang tersebar di Kawasan Industri Lippo Cikarang.
Berita Terkait
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
BUVA Caplok 99,99 Persen Saham BKPP
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar