Suara.com - Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengatakan pemerintah akan segera memperbaiki 465 rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Perbaikan itu akan dilakukan 2 pekan ke depan.
"Ini kita sudah ada perintah dari Bapak Presiden kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD) dan PUPR untuk segera, dalam waktu 2 minggu sudah dilaksanakan. Rehab dan rekonstruksi," ujarnya pada saat peresmian Rusunawa Yayasan Ria Pembangunan di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (24/4/2019).
Sebanyak 465 rumah rusak yang terdiri dari 154 rusak berat, sisanya dengan kondisi kerusaka sedang juga dan ringan. Sebanyak 154 rumah dengan kondisi rusak parah, PUPR memiki ada dua pilihan untuk memperbaikinya.
Pertama kalau memang PUPR yang membangun, maka pihaknya akan membangun dengan tipe 36, dengan menggunakan alat teknologi yang PUPR punya. Cepat dan tahan gempa.
"Minggu ini kami akan segera rapat dengan BNPB dan lembaga lain untuk untuk mengambil langkah. Apakah anggarannya dari bnpd lalu pupr yang melaksanakan, bisa juga anggaran dari PUPR dari pembangunan rumah khusus tadi," katanya.
"Total sementara biaya yang akan dikeluarkan sebesar Rp21,9 miliar, untuk 465," tandasnya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo berharap agar dalam waktu 2 pekan sampai 1 bulan semua sudah dikerjakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Banjarnegara mengalami berkekuatan 4,4 Skala Richter (SR) tepanya di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada pukul 13.28 WIB Rabu (18/4/2018) lalu.
Wilayah Kabupaten Banjarnegara yang berada di sekitar pusat gempa mengalami kerusakan cukup signifikan, di mana 2 orang meninggal dunia dan 21 orang mengalami luka-luka.
Baca Juga: PUPR Kirim Perlengkapan Air Bersih ke Korban Gempa Banjarnegara
Sedangkan jumlah pengungsi yang terdata sementara ada sebanyak 639 kepala keluarga (KK) atau 2.063 jiwa yang berada di 8 titik pengungsian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya