Suara.com - Jajaran direksi PT PP (Persero) komitmen untuk mengedepankan keselamatan dan keamanan seluruh proyek pembangunan di daerah agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja.
"Kita sudah memiliki komitmen dan organisasi yang mendukung serta mengedepankan keselamatan kerja hingga ke lapangan," kata Direktur EPC dan Kerja Sama Luar Negeri PT PP (Persero) Abdul Haris Tatang kepada pers di Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Hal tersebut disampaikan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) Tahun Buku 2017, sekaligus perubahan susunan direksi.
Dikatakan, perseroan sangat mengedepankan keselamatan dan keamanan kerja agar tidak menimbulkan kecelakaan, sesuai adanya arahan dari Kementerian BUMN.
"Dengan adanya komitmen dan mengedepankan keselamatan, maka diharapkan kecelakaan kerja di seluruh proyek perseroan tidak terjadi," katanya.
Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat mengatakan, dalam RUPS Tahunan, para pemegang saham perseroan menyetujui pembagian deviden sebesar 20 persen dari laba bersih yang ditribusikan kepada pemilik entitas induk atau setara dengan Rp46,876 per saham Tahun Buku 2017.
Pembagian deviden itu, katanya, akan memberikan ruang fleksibilitas keuangan yang besar untuk perseroan mendanai mulai proyek infrastruktur hingga investasi perseroan di Indonesia sekaligus dalam rangka memperkuat struktur modal perseroan.
"Dengan demikian dari laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,45 triliun di 2017, perseroan mencadangkan Rp1,16 triliun untuk penguatan ekuitas perseroan," katanya.
Per 31 Desember 2017, perseroan memiliki total ekuitas Rp14,2 triliun atau meningkat 32 persen dibandingkan dengan Rp10,7 triliun per 31 Desember 2016.
Penguatan ekuitas tersebut merupakan bagian dari strategi pengembangan korporasi jangka panjang melalui penguatan posisi keuangan sehingga dengan struktur modal yang sehat, perseroan diharapkan menciptakan nilai tambah besar bagi pemegang saham.
Dalam RUPS Tahunan tersebut disampaikan pula perubahan susunan direksi, antara lain Tumiya yang sebelumnya menjabat direktur utama digantikan Lukman Hidayat. Tumiya selanjutnya menjadi direktur utama PT Wijaya Karya (Persero).
Dengan demikian susunan direksi PT PP adalah Direktur Utama Lukman Hidayat, Direktur EPC dan Kerja Sama Luar Negeri Abdul Haris Tatang, Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia Agus Purbiyanto, Direktur Perencanaan dan Pengembangan M. Aprindy, Direktur Gedung Anton Satyo Hendriatmo, dan Direktur Infrastruktur M. Toha Fauzi. (Antara)
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?
-
Bos BJBR Turun Gunung Layani Nasabah
-
Prabowo Murka Direksi BUMN Tingkahnya Bak Raja: Kayak Perusahaan Punya Neneknya Sendiri!
-
Ungkap Ada Direksi BUMN Merasa Raja, Prabowo Colek Jaksa Agung: Banyak Pekerjaan Ini
-
Kenapa Danantara Kirim 36 Direksi ke Swiss? Ini Jawaban Rosan Roeslani
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Harga Emas Dunia Cetak Rekor, Diprediksi Masih Terus Meroket dalam Waktu Dekat
-
Promo Superindo: Hari Ini Terakhir, Ada Mami Poko DIapers Diskon Hingga 40 Persen
-
Rupiah Masih Meriang Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.617
-
Dinilai Tepat Sasaran, Pengamat Sebut Kebijakan Diskon Tarif Listrik Layak Dilanjut
-
Tambahan Kepemilikan Saham 12 persen PT Freeport, Bahlil: Saya Nyatakan Final!
-
IHSG Dibuka Menghijau Tembus Level 8.200, Hari Ini Masih Tren Bullish
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Cek Deretan Harganya Hari Ini
-
Arus Modal Asing Banyak yang Kabur, Investasi Indonesia Kalah dari Korea
-
Bahlil Jawab Kritikan DPR soal PP Minerba yang Tak Kunjung Terbit!
-
Menko Airlangga: Banyak Bankir Panas Dingin, Ada Apa?