Suara.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan dampak langsung gelaran pertemuan tahunan (annual meetings) Dana Moneter Internasional atau IMF dan Bank Dunia yang akan digelar Oktober 2018 mendatang di Bali, mencapai Rp 6,9 triliun.
Estimasi Bappenas, dampak langsung pengeluaran peserta IMF-World Bank Annual Meeting 2018 mencapai Rp 943,5 miliar. Sebanyak 95,2 persen pengeluaran tersebut berasal dari wisatawan mancanegara dan sisanya, sejumlah 4,8 persen, berasal dari wisatawan nusantara.
Pengeluaran terbesar adalah akomodasi yang mencapai Rp 569,9 miliar, diikuti makanan dan minuman sebesar Rp 190,5 miliar, transportasi sejumlah Rp 36,1 miliar, hiburan sebesar Rp 57 miliar, dan souvenir senilai Rp 90,2 miliar.
Sementara itu, perkiraan biaya konstruksi untuk mendukung penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meetings 2018 antara lain termasuk pembangunan Underpass Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa, Patung Garuda Wisnu Kencana, dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Suwung, yang mencapai Rp 4,9 triliun. Sedangkan biaya operasional penyelenggaraan IMF--World Bank Annual Meetings 2018 sebesar Rp 1,1 triliun.
"Dengan demikian, total dampak langsung penyelenggaraan iMF-World Bank Annual Meetings 2018, baik dari sisi pengeluaran pengunjung, biaya konstruksi, dan biaya operasional, mencapai Rp 6,9 triliun," kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Nusa Dua Bali akan menjadi tempat diselenggarakannya IMF-WB Annual Meetings 2018 pada 8-14 Oktober 2018. Saat ini, Indonesia tengah bersiap menyambut 15.000 peserta, yang terdiri atas Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara, sektor swasta, investor, Non Governmental Organizations (NGOs), akademisi, dan media.
IMF-WB Annual Meetings adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Gubernur IMF dan World Bank yang bertujuan untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta topik pembangunan, termasuk upaya pengurangan kemiskinan, pembangunan ekonomi internasional, juga isu-isu global lainnya. Penyelenggaraan lMF-WB Annual Meetings 2018 dibidik mampu untuk meningkatkan sektor pariwisata, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mempromosikan investasi dan perdagangan.
"Sebagai tuan rumah IMF-WB Annual Meetings 2018, Indonesia harus mampu menunjukkan kepemimpinan dan komitmen dalam pembahasan isu global, mendorong optimalisasi manfaat lainnya untuk kepentingan nasional dan ekonomi Indonesia, memaparkan ketahanan nasional dan kemajuan ekonomi Indonesia pasca krisis Asia, mempromosikan pencapaian Indonesia dalam menerapkan reformasi dan demokrasi, dan mendorong pengenalan budaya, pariwisata, industri kreatif, serta 'financial technologies'," ujar Bambang.
IMF-World Bank Annual Meetings 2018 dinilai akan berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui penciptaan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan rumah tangga, pertumbuhan sektor pariwisata, peningkatan pendapatan usaha lokal dan peningkatan penerimaan negara.
Untuk meningkatkan dampak ekonomi penyelenggaraan IMF-WB Annual Meetings 2018, lanjut Bambang, kebijakan harus difokuskan untuk mempromosikan pariwisata secara maksimal dengan peningkatan pengeluaran peserta selama acara berlangsung dan peningkatan kepuasan peserta untuk dapat kembali berkunjung dan membagi pengalaman tersebut dengan teman atau keluarga, mempercepat peningkatan perdagangan dan transaksi bisnis selama dan setelah acara berlangsung, serta mendorong peningkatan investasi asing masuk ke Indonesia.
Upaya-upaya yang sedang dan akan dilakukan terkait sektor pariwisata, perdagangan, investasi diantaranya percepatan penyelesaian infrastruktur pendukung acara lMF-WB Annual Meetings 2018, penyiapan destinasi wisata, peningkatan 'awareness' wisatawan mancanegara akan destinasi wisata di Bali, promosi investasi dan perdagangan, terutama membangun jejaring dengan UMKM lokal, dan koordinasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk menyukseskan pelaksanaan acara lMF-WB Annual Meetings 2018.
"Kami menegaskan bahwa hasil estimasi dampak langsung ekonomi IMF-World Bank Annual Meetings 2018 ini masih tahap awal, dan diharapkan bahwa dampak ekonomi bagi Indonesia sebagai tuan rumah akan lebih besar lagi dari hasil perhitungan tahap awal ini," ujar Bambang. (Antara)
Berita Terkait
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Bappenas Soroti Urbanisasi Indonesia: Kota Tumbuh Tak Terkendali, Produktivitas Rendah
-
Genjot Ekonomi Inklusif, BPD Bisa Jadi Motor Pengentasan Kemiskinan
-
Tensi Dagang Masih Panas, IMF Minta Negara Hati-hati Kelola Uang
-
IHSG Hari Ini Terdongkrak Proyeksi IMF Soal Pertumbuhan Ekonomi Global
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis