Suara.com - Ketika datang bulan Ramadan yang merupakan bulan suci bagi umat muslim, maka suasana yang ada di Indonesia menjadi sangat berbeda. Kamu bisa menemukan banyak sekali pedagang makanan dan minuman yang menjajakan takjil di pinggir jalan menjelang waktu berbuka.
Tak hanya itu saja, suasana Ramadhan akan lebih terasa ketika kamu sudah memasuki minggu ketiga dan keempat. Orang-orang akan berbelanja kebutuhan untuk lebaran sehingga pusat perbelanjaan akan penuh sesak oleh para pengunjung.
Ditambah lagi, jika kamu akan melakukan perjalanan mudik, pastinya persiapan yang diperlukan cukup menyita waktu, tenaga, dan juga uang.
Sudah bukan hal yang asing lagi jika perjalanan mudik selalu menghabiskan cukup banyak dana. Uang THR (Tunjangan Hari Raya) yang diberikan terkadang tidak bisa mencukupi biaya selama mudik lebaran. Besar pasak daripada tiang pun kerap kali terjadi.
Biasanya setelah mudik lebaran, ada banyak orang yang mengalami defisit keuangan. Nah, untuk menghindari hal tersebut terjadi pada dirimu ketika mudik lebaran tahun ini, perhatikan beberapa tips untuk menghemat pengeluaran selama mudik dari HaloMoney.co.id berikut ini:
Rencanakan pengeluaran
Hal pertama yang harus dilakukan adalah merencanakan semua pengeluaranmu selama mudik lebaran mulai dari biaya transportasi mudik, biaya perjalanan saat mudik, biaya oleh-oleh yang akan kamu beli, biaya makan dan minum saat mudik, biaya selama berada di kampung halaman, dan juga biaya pasca mudik yang juga harus kamu perhitungkan.
Kenapa biaya pasca mudik penting direncanakan? Karena ini adalah solusi cerdas agar nantinya kamu tidak bokek setelah pulang dari mudik lebaran. Paling tidak sisihkanlah 10% – 15% dari total anggaran yang akan digunakan untuk lebaran. Misal, anggaran lebaran kamu Rp 5 juta, maka 10% adalah Rp 500.000. Maka dana Rp 500.000 jangan kamu bawa mudik atau simpan dalam tabungan agar tidak terpakai selama mudik lebaran.
Buat prioritas dan pangkas anggaran yang tak perlu
Kartu kredit ternyata bisa membantu kamu untuk menghemat pengeluaran mudik. Salah satu kartu kredit yang bisa kamu gunakan adalah kartu kredit BCA. Maklum kartu kredit BCA dikenal memiliki banyak promosi untuk meningkatkan loyalitas nasabahnya.
Jika rencana pengeluaran mudik yang kamu buat melebihi anggaran, maka buatlah prioritas pengeluaran mana yang lebih penting untuk didahulukan. Baru setelah itu, kamu bisa memangkas anggaran dari pengeluaran yang tidak terlalu penting.
Belajarlah untuk bersikap tegas pada diri sendiri agar nantinya pada saat mudik lebaran berlangsung, kamu tidak ragu untuk mengatakan tidak pada godaan-godaan dari pihak lain yang mendorongmu untuk mengeluarkan dana tambahan di luar dari anggaran yang sudah direncanakan.
Selalu catat dan simpan bon pembelanjaan
Terkadang kita bingung sendiri, kenapa dana mudik cepat habis, padahal menurutmu dana yang dikeluarkan sudah sesuai dengan anggaran. Inilah alasan utama kamu harus mencatat dan menyimpan bon pembelanjaan agar nantinya pengeluaran mudik bisa terkontrol dengan baik.
Memang terdengar sepele karena tak sedikit orang yang membuang bon atau struk pembelanjaan mereka setelah melakukan pembayaran. Tapi ketika mudik nanti, jangan lupa untuk selalu mencatat apa yang kamu belanjakan dan simpan bon pembelanjaan ya!
Menggunakan kartu kredit
Selama mudik lebaran, banyak keuntungan yang akan kamu dapatkan jika menggunakan kartu kredit.
Published by halomoney.co.id |
Berita Terkait
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Gaji 13 dan THR? Begini Aturan Resminya
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat THR dan Gaji ke-13? Ini Aturannya
-
Di Luar Ekspektasi, Pertumbuhan Ekonomi RI Pada Kuartal II 2025 Tembus 5,12 Persen
-
Punya Budget 10 Juta Buat Mudik? Ini Dia 7 Pilihan Motor Bekas yang Gak Bikin Kantong Jebol
-
5 Mobil Bekas Murah Seharga XMAX untuk Mudik Tahun Depan: Nyaman Jalan Jauh, Muat Banyak Barang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya