Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan tiga bendungan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Karalloe di Kabupaten Gowa dan Pamukkulu di Kabupaten Takalar.
Pembangunan tiga bendungan akan meningkatkan tampungan air sebesar 261,23 juta m3, salah satunya untuk meningkatkan suplai air irigasi di Sulsel yang dikenal sebagai salah satu sentra pangan nasional.
Hal ini sejalan dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membangun ketahanan air dan pangan nasional.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono optimis penyelesaian ketiga bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) akan tepat waktu.
“Bendungan Paselloreng ditargetkan rampung Desember 2018. Untuk Bendungan Karalloe, konstruksinya memang dimulai lebih dahulu, namun sempat mengalami masalah pengadaan lahan, sekarang bisa diselesaikan, mudah-mudahan progres konstruksi tidak mengalami kendala lagi. Sementara Bendungan Pamukkulu sudah mulai konstruksi akhir 2017 lalu yakni pembangunan jalan akses dan penyiapan lahan kerja,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Bendungan Paselloreng mulai dibangun sejak pertengahan 2015 akan mengairi lahan irigasi seluas 7.000 ha. Kapasitas tampung maksimal bendungan yakni 138 juta m3 atau 9 kali lebih besar dari Bendungan Raknamo dengan kapasitas 14 juta m3 yang diresmikan Presiden Joko Widodo awal 2018 lalu.
Manfaat lainnya akan menjadi sumber air baku untuk 4 kecamatan di Kabupaten Wajo sebesar 305 liter/detik, pembangkit listrik mikrohidro 2,5 MW, konservasi air, pengendali banjir Sungai Gilireng, perikanan air tawar dan pariwisata.
Bendungan Passeloreng merupakan salah satu dari 9 bendungan yang akan rampung tahun 2018, disamping Bendungan Rotiklod di NTT, Tanju, Mila dan Bintang Bano di NTB, Gondang dan Logung di Jawa Tengah, Sei Gong di Batam, dan Sindang Heula di Banten.
Konstruksi Bendungan Paselloreng dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya – PT. Bumi Karsa, KSO (Kerjasama Operasi) dengan biaya Rp 736 miliar. Sementara sebagai konsultan supervisi adalah PT. Mettana, PT. Timor Konsultan, PT. Raya Konsultan KSO dengan nilai kontrak supervisi sebesar Rp 37,5 miliar. Progres fisik Bendungan Paselloreng hingga Juni 2018 telah mencapai 73,01 persen.
Baca Juga: Kementerian PUPR: Gondang dan Giriroto Rampung 2018
Untuk biaya pembebasan lahan ketiga bendungan tersebut menggunakan mekanisme dana talangan. Melalui mekanisme tersebut kontraktor dapat membayar lahan yang telah siap dibebaskan dan akan diganti pembayarannya oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Dana PIP SD-SMK Sudah Cair? Begini Cara Termin dan Pencairan Rekening Lewat HP
 - 
            
              Update Tarif Listrik PLN November 2025
 - 
            
              Perang Lawan Penyelundupan, Pelabuhan Tanjung Priok Pasang Scanner Canggih Untuk Kontainer
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Sentimen Global Dorong IHSG Lanjut Menguat Hari Ini, Asing Net Buy Rp 1 Triliun
 - 
            
              Potensi Ekonomi Sektor Obat dan Makanan Tembus Rp6 Ribu T
 - 
            
              Ojol dan Kurir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2026, Ini Ketentuannya
 - 
            
              Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
 - 
            
              Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
 - 
            
              BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi