Suara.com - Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin menyampaikan, peluang bisnis konstruksi di Indonesia terbuka lebar dengan masifnya pembangunan infrastruktur serta konstruksi lainnya.
Pemerintah dalam hal ini terus mendorong pelaku usaha jasa konstruksi swasta nasional untuk terlibat aktif dalam investasi dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur.
Syarif menerangkan, pemanfaatan peluang bisnis konstruksi harus mengedepankan keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan sebagai bentuk tanggung jawab profesional dan sosial.
“Oleh karena itu, industri konstruksi nasional akan meningkatkan kemampuannya, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas,” kata Syarif di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).
Sementara itu Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, bahwa sektor swasta siap untuk mendukung pembangunan infrastruktur.
Rosan berharap swasta lebih banyak mendapat kesempatan bekerja pada proyek-proyek dengan dana APBN sehingga dapat berkembang seperti BUMN, dan juga agar BUMN-BUMN tersebut tidak menjadi overload.
“BUMN-BUMN sudah harus berkonsentrasi pada pekerjaan-pekerjaan dengan nilai sangat besar dan beresiko tinggi serta berkiprah di luar negeri, sementara yang swasta biarlah mengerjakan proyek-proyek standard," tutur Rosan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua LPJK Nasional mengungkapkan, kesiapannya mendukung kegiatan konstruksi Indonesia di tahun ini dengan kegiatan peningkatan kompetensi tenaga ahli di bidang jasa konstruksi.
Kegiatan dukungan LPJK Nasional pada KI 2018 ini adalah program 7000 sertifikasi tenaga terampil gratis dan harga khusus bagi sertifikasi tenaga ahli dalam rangka mendukung pemerintah mencapai tenaga kerja konstruksi bersertifikat di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan tugas LPJK Nasional sebagaimana amanah dalam UUJK.
“Selain sertifikasi, LPJKN turut melaksanakan berbagai workshop bidang infrastruktur dan kegiatan lainnya dalam rangka pengembangan SDM sektor konstruksi,” katanya.
Konstruksi Indonesia 2018 menghadirkan beragam produk dan jasa konstruksi, serta solusi dan inovasi terbaru, yang diikuti 12.000 peserta pameran yang terdiri dari perusahaan teknik sipil, kontraktor, konsultan, dan pemangku kepentingan di bidang konstruksi & infrastruktur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun