Suara.com - Bila biasanya bercocok tanam dilakukan di lahan yang luas, lain halnya dengan apa yang dilakukan oleh Herman (57). Pria paruh baya itu begitu terampil memanfaatkan sejengkal tanah di tepi Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur untuk dijadikan ladang sayur mayur.
Bersama sang istri, Yati (40), Herman menyulap lahan yang dulunya dipenuhi semak belukar dan tumpukan sampah menjadi ladang.
Sudah 5 tahun lamanya, Herman dan istri menggantungkan hidupnya dari hasil bertani di lahan milik pemerintah itu.
"Ya buat sambung hidup, untuk beli makan sehari-hari. Sudah tua bisa kerja apa lagi," kata Herman saat ditemui Suara.com, Kamis (2/8/2018).
Herman bercerita, dulunya ia dan istri menjadi pemulung di kawasan Duren Sawit. Selama bertahun-tahun menjadi pemulung dan berulang kali tertangkap petugas Satpol PP, Herman akhirnya jera.
Hanya bermodalkan arit dan pacul, Herman dan istri pun memutuskan untuk memanfaatkan tanah di tepi BKT yang terlantar. Saat itu, sepanjang hari dihabiskan oleh keduanya untuk membuka lahan di tepi BKT yang dipenuhi semak belukar.
Berbagai jenis sayur mayur pun ditanam oleh Herman, mulai dari cabai, terong, singkong, kangkung, daun katuk, hingga rempah-rempah seperti kunyit.
Beruntung, semua jenis sayuran yang ia tanam pun selalu tumbuh subur dan menghasilkan buah yang besar.
"Dulu coba tanam terong, alhamdulilah buahnya besar banget. Tanam timun suri juga jadinya besar banget segede paha orang dewasa, akhirnya ya semua sayuran di tanam aja disini," ungkap Herman.
Sebelumnya, bantaran Kanal Banjir Timur disebut-sebut memiliki potensi lahan yang cukup luas. Jika dikelola dengan serius, lahan itu mampu meningkatkan pasokan sayur-sayuran dan pendapatan masyarakat di DKI Jakarta. (Chyntia Sami Bhayangkara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak