Suara.com - Wabah listeriosis baru-baru ini kembali meningkat di seluruh Eropa, setelah 2015, yang mengejutkan, wabah tersebut dikaitakan dengan konsumsi sayuran beku yang belum dimasak secara memadai.
Sejumlah organisasi kesehatan, termasuk Badan Standar Makanan, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa dan Kesehatan Masyarakat Inggris, telah mengeluarkan peringatan sehubungan dengan wabah listeriosis -- infeksi bakteri yang disebabkan oleh Listeria monocytogenes, di seluruh Eropa.
Listeria monocytogenes adalah spesies bakteri yang dapat bercokol pada suhu yang sangat rendah. Prevalensi listeriosis sebelumnya memang terkait dengan konsumsi jagung beku. Namun, sekarang juga telah terkait dengan sayuran beku lainnya yang telah dimakan tanpa dimasak secara menyeluruh.
Wabah Listeria monocytogenes telah terjadi di seluruh Austria, Denmark, Finlandia, Swedia dan Inggris sejak 2015. Menurut Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA), ada 47 kasus penyakit pada 8 Juni 2018, sembilan di antaranya telah mengakibatkan kematian.
Yang menjadi pertanyaan mengapa wabah itu terjadi? Dr Kathie Grant, Kepala Unit Referensi Bakteri Gastrointestinal di Public Health England mengatakan bahwa akar dari wabah listeriosis saat ini sedang diselidiki oleh para ahli kesehatan.
"Kami telah bekerja sama dengan beberapa mitra untuk mengidentifikasi penyebab 11 kasus listeriosis sejak 2015, yang merupakan bagian dari wabah yang lebih besar di seluruh Eropa," katanya dilansir Independent.co.uk.
Menurut EFSA, strain bakteri Listeria monocytogenes ditemukan pada sayuran beku yang diproduksi oleh perusahaan Hungaria pada 2016, 2017 dan 2018.
Pada 29 Juni 2018, Kantor Keamanan Rantai Makanan Hungaria yang menyediakan produk sayuran beku yang diproduksi antara Agustus 2016 dan Juni 2018 di pabrik telah ditarik.
Gejala Listeriosis
Seperti yang terlah dijelaskan Dr Grant bahwa dalam banyak kasus, orang yang terpapar listeriosis mungkin tidak mengalami gejala sama sekali
Baca Juga: Ruben Onsu Bicara soal Thalia dan Susu Kental Manis
"Kebanyakan orang tidak akan memiliki gejala infeksi atau hanya akan mengalami gejala ringan seperti muntah dan diare, yang biasanya lewat dalam beberapa hari tanpa perlu perawatan," katanya.
"Infeksi yang lebih serius dapat berkembang pada mereka dengan sistem kekebalan yang lemah atau dalam kelompok rentan termasuk bayi, orang tua atau ibu hamil," jelas Dr Grant.
Gejala ringan lainnya dari listeriosis yakni, mengalami kenaikan suhu tubuh 38C ke atas, mengalami kedinginan atau nyeri seperti yang dijelaskan oleh NHS.
Dalam kasus yang lebih parah, gejala seperti sakit kepala akut, kejang, dan kesulitan melihat cahaya terang bisa menjadi tanda bahwa listeriosis telah memicu meningitis.
Listeriosis, sebagaimana dinyatakan oleh Food Standards Agency (FSA), adalah penyakit langka. Namun, penyakit tersebut dapat mengancam jiwa pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, termasuk orang lanjut usia (lansia) dan ibu hamil.
EFSA menyatakan bahwa lebih banyak kasus dapat muncul, karena umur sayuran beku yang panjang, sehingga banyak orang memakan sayuran beku yang belum dimasak dengan benar dan bahkan ada konsumen yang memakan sayuran beku yang dibeli sebelum penarikan produk beku diberlakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek