Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan industri otomotif menghadapi tiga tantangan yang harus dicermati bersama. Ini dikatakan Jokowi saat membuka pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-26 Tahun 2018.
"Pertama semakin meluasnya fenomena mobil listrik," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (2/8/2018).
Jokowi menerangkan, fenomena mobil listrik dimulai Elon. Namun kini yang lebih dikenal adalah Tesla, mobil listrik asal Amerika Serikat. Mobil tersebut juga pernah digunakan Ketua DPR Bambang Soesatyo.
"Dulu Tesla masih merupakan barang langka yang eksotis. Dengan semakin banyak negara bikin mobil listrik, tren dunia semakin jelas dunia beralih ke mobil listrik," katanya.
Pemerintah Prancis dan Inggris, kata Jokowi, sudah mengeluarkan larangan untuk pabrikan mobil non listrik menjual produknya di kedua negara tersebut pada tahun 2040.
"Pemerintah tiongkok juga mengumukan akan jadi yang terdepan di dunia untuk mengembangkan mobil listrik. Sekarang juga sudah jadi pasar terbesar dunia," katanya.
Sedangkan tantangan kedua adalah, teknologi-teknologi distrupsi atau distruption technomlogy. Contohnya kata Jokowi, seperti kendaraan otonom bisa mengendarai dirinya sendiri dan transportasi online, Gojek dan Grab.
"Dengan kendaraan otonom bisa-bisa kita harus meredefinisi apa itu mobil. Ini contoh inovasi kendaraan otonom. Kita selalu berpikir yang bisa kendarai sendiri dan bisa dipakai di jalan umum. Tapi di awal mungkin untuk kargo dulu jasa delivery. Hati-hati dengan perkembangan seperti ini," katanya.
Selain itu, Jokowi menyebut ada kendaraan otonom dari startup di Los Angeles yang berfungsi sebagai shuttle di zona terbatas dalam menjalankan rutenya yang tetap.
Baca Juga: Luhut: Industri Mobil Listrik Berpusat di Bekasi - Purwakarta
"Apakah kendaraan seperti ini masih bisa diistilahkan mobil? mungkin industri otomotif yang harus bisa perluas definisinya," kata Jokowi.
Jokowi juga menyinggung soal transportasi online. Menurutnya, dari produk sudah beralih menjadi jasa.
Adanya aplikasi ojek dan taksi online di tanah air membuat sebagian orang sudah terbiasa menggunakan jasa dari grabcar dan gocar.
"Dan mungkin akan malas belajar nyetir anak-anak kita nanti mungkin malas juga bikin SIM. Makin banyak yang bilang ngapain saya belajar nyetir dan beli mobil, kalau saya perlu mobil tinggal panggil pakai aplikasi," katanya.
Sedangkan tangan yang ketiga adalah terkait resiko jangka pendek. Jokowi ingin hal tersebut bisa diwaspadai oleh industri otomotif tanah air.
"Ada siklusnya dan sangat peka terhadap ekonomi yang ada. Ada peneliti bilang jumlah penjualan mobil di Amerika Serikat sudah setinggi-tingginya. (Tetapi) beberapa tahun ke depan akan mulai menurun," kata Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto