Suara.com - Facebook dikabarkan batal mendirikan anak usahanya di Cina dan kini surat pendaftaran tersebut telah menghilang.
Dilansir New York Times, penyebabnya, pemerintah Cina membatalkan persetujuan pendirian anak usaha Facebook di Zhejiang.
Langkah ini merupakan kemunduran bagi Facebook, yang telah berjuang untuk mendapatkan pijakan di Cina.
Di negara terpadat di dunia ini, situs web dan aplikasi seperti Whatsapp diblokir oleh pemerintah.
Kejadian ini juga menggambarkan betapa sulitnya bagi perusahaan AS dan perusahaan teknologi untuk memasuki pasar Cina karena birokrasi dan proteksi pasar.
Mengutip Reuters, keputusan untuk membatalkan persetujuan itu muncul setelah terjadi perselisihan antara para pejabat di Zhejiang dan regulator internet nasional, Cyberspace Administration of China, yang marah bahwa lembaga tersebut tidak dilibatkan dalam konsultasi.
Pemblokiran persetujuan ini sebenarnya sudah terprediksi, sebab Cina selama ini sangat ketat menyensor gerai berita asing, mesin pencari dan media sosial termasuk konten dari Twitter Inc dan Google Alphabet Inc.
"Cina ingin mengendalikan apa yang masuk ke tangan publik. Kebijakan ini tentu menyulitkan Google dan Facebook untuk masuk di Cina," kata analis Elazar Advisors, Chaim Siegel, dilansir dari Reuters.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit