Suara.com - Menjelang perhelatan Asian Games 2018, para atlet yang tergabung dalam kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 mendapat angin segar dari pemerintah.
Para atlet Indonesia yang turun gelanggang di pesta olahraga terbesar di Asia ke-18 itu, dipastikan akan mendapat uang saku sebesar Rp 1 juta per hari.
Kepastian itu dikatakan oleh Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto. Melalui Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada 26 Juli lalu, setiap atlet akan mendapatkan uang saku tersebut terhitung satu atau dua hari sebelum dan setelah hari H pertandingan.
Jika dibandingkan uang saku atlet diajang multievent lain yang diselenggarakan Indonesia yang kisarannya hanya Rp 150 ribu, nominal Rp 1 juta di Asian Games 2018 jelas cukup menggiurkan untuk Arjuna dan Srikandi Indonesia.
"Jadi SK semula itu hanya Rp 150 ribu per hari, baik main atau tidak. Kenapa sekarang diubah menjadi Rp 1 juta? Karena surat dari Menteri Keuangan (Sri Mulyani) terkait perubahan jumlah uang saku atlet, baru turun seminggu yang lalu (26 Juli 2018)," kata Gatot S. Dewa Broto saat ditemui awak media di Jakarta.
Gatot menerangkan, uang saku yang diterima atlet bukan hanya saat ikut bertanding saja. Atlet cadangan juga akan tetap mendapat jumlah uang saku yang sama selama cabang olahraga tersebut belum tereleminasi dari sepanjang jadwal yang ditetapkan masing-masing.
"Main nggak main tetap dapat uang, ini seperti pembagian medali, main nggak main meski juara ya tetap dikalungi medali kan, kayak Piala Dunia," jelas Gatot.
Penambahan uang saku ini, kata Gatot diharapkan bisa menambah motivasi atlet dalam berlaga di Asian Games 2018. Namun dirinya mengingatkan, semua ini bukanlah soal materi semata, namun negara ingin memberikan penghargaan lebih kepada mereka.
"Ini jauh kan ya dari Rp 150 ribu menjadi Rp 1 juta. Untuk apa? Agar atlet lebih semangat. Tapi jangan hitungnya tentang uang saku Rp 1 juta, intinya negara cuma ingin memberi penghargaan lebih bagi para atlet," tukasnya.
Asian Games 2018 akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Diikuti oleh 45 negara peserta, multievent terbesar bangsa Asia ke-18 itu mempertandingkan 465 nomor event dari 40 cabang olahraga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah