Suara.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman memuji Kementerian Pariwisata saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata III 2018, Dian Ballroom Hotel Raffles Jakarta, Rabu (26/9/2018). Kemenpar dinilai pintar memanfaatkan momen untuk mempromosikan pariwisata.
Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Kemaritiman, Agus Purwanto, pariwisata adalah lahan yang sangat seksi untuk berinvestasi. Apalagi sebentar lagi Annual Meeting IMF-World Bank, yang akan digelar Oktober 2018, di Nusa Dua, Bali.
"Bali akan melaksanakan Annual Meeting IMF-WB. Banyak membahas ini-itu. Di luar ini sebenarnya tidak perlu takut, peluang kita menjual detinasi, menjual apapun yang kita punya untuk tujuan wisata, sangat terbuka. IMF-WB berpotensi besar menarik investor untuk berinvestasi di Indonesia,” katanya, mewakili Menko Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan.
Agus menambahkan, pihaknya melihat peluang luar biasa saat Annual Meeting IMF-WB, karena lebih dari 18 ribu peserta akan hadir. Menurutnya, ini adalah bagian yang nantinya bisa memberikan kepercayaan kepada calon-calon investor, yang bisa menyebarluaskan kondisi dan iklim investasi di Indonesia.
"Nantinya para delegasi itu melihat sendiri. Dengan demikian, trust akan terbangun dan investasi akan mengalir," kata Agus.
Menurutnya, tourism industry menjadi bagian yang tidak bisa dielakkan untuk masa depan Indonesia dalam investasi.
"Contoh di Bali, ada peresmian karya anak bangsa yang popular, GWK. Tentunya tidak lepas dari traffic jam di Bali. Salah satu upaya kita, membuat underpass, yang dilakukan dengan tidak meninggalkan keramahan lingkungan," tuturnya.
Agus menilai hal tersebut memungkinkan, lantaran pariwisata telah ditetapkan sebagai sektor unggulan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pariwisata termasuk dalam 3 besar penghasil devisa untuk Indonesia.
Bahkan pada 2019 ditargetkan menghasilkan devisa US$20 miliar. Target itu bisa tercapai bila sukses mencapai 20 juta kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) dan pergerakan 275 juta wisnus (wisatawan Nusantara).
Baca Juga: Menpar: Pariwisata Merupakan Sektor Andalan Penghasil Devisa
“Target 20 juta wisman ini, seperti disampaikan Pak Menko Maritim (Menko Luhut), sudah disiapkan dari infrastruktur. Ini baru di Bali, belum sektor lainnya, seperti di Weda Bay yang juga disiapkan infrastruktur. Saya yakin, turis akan datang ke Indonesia dan di seluruh penjuru sektor pariwisata tetap optimistis akan hal ini,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, investasi dan pembiayaan di sektor pariwisata memiliki banyak sumber pembiayaan yang bisa digali, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Salah satu tujuan Annual Meeting IMF-WB adalah mendatangkan investasi. Sebab itu, pemerintah sudah memulainya dengan berinvestasi untuk pondasinya. Pembangunan infrastruktur pariwisata tidak bisa sepenuhnya pemerintah. Idealnya 50:50 dengan swasta," jelasnya.
Tidak hanya investasi dari asing, menpar menyatakan terus mengupayakan investasi dari dalam negeri. Menurutnya, sumber yang umum adalah pembiayaan dari Usaha Jasa Keuangan/Industri Keuangan Bank (IKB), seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Pariwisata (FLPP) atau Kredit Usaha Rakyat (KUR) pariwisata.
"Ada juga pembiayaan yang bersumber dari Industri Keuangan Non Bank (IKNB), seperti dari perusahaan asuransi untuk mendukung keselamatan wisatawan selama berlibur, dari lembaga pembiayaan (multifinance), atau dari dana pensiun," sebut menpar, yang membawa Kemenpar di posisi nomor 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryOfTourism2018 se-Asia Pacific di Bangkok.
Pembiayaan bisa juga bersumber dari pasar modal, sengan menggunakan instrumen reksadana, misalnya Reksadana Terpadu Pariwisata atau obligasi.
Berita Terkait
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Chef Hotel Turun Gunung! Kemenpar Sekolahkan Kepala Dapur Gizi untuk Program MBG
-
Telkomsel Jaga Bumi Dukung GWB di Tanjung Pinang dan Manado: Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan
-
Agustus Meriah! Ini Daftar Event & Festival Keren di Seluruh Indonesia untuk Rayakan HUT RI
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan
-
PIP 2025 Mulai Cair untuk Jakarta, Cek Jadwal Gelombang dan Status Sipintar
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK