Suara.com - Tukad Bindu kembali menerima kunjungan delegasi IMF setelah sebelumnya secara khusus dikunjungi oleh CEO World Bank, Kristalina Georgieva. Delegasi IMF World Bank Grup yang dipimpin oleh Knowledge Sharing and Learning Global Practice for Social, Urban, Rural and Resilience, Steffen Soulejman Janus diterima Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Kehadiran delegasi IMF tersebut juga disambut oleh seniman cilik “Kendang Adi Mardangga”, serta tampak disambut Wakil Walikota IGN Jaya Negara. Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, seluruh pimpinan OPD Pemkot Denpasar didampingi Ketua Yayasan Tukad Bindu, Ida Bagus Ari Manik dan pengelola Tukad Bindu, I Gusti Ari Rai Temaja.
"Tempat ini sangat luar biasa, inovatif dan sangat memikirkan masa depan, saya berharap semua desa di Indonesia dan dunia mampu menginspirasi seperti yang dilakukan di Tukad Bindu yang sukses bentuk Community Based," ujar Knowledge Sharing and Learning Global Practice for Social, Urban, Rural and Resilience, Steffen Soulejman Janus.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dirinya sangat tertarik dengan komunitas ini, dirinya melihat pengelolaan dan partisipasi masyarakatnya yang dikelola dengan baik, mulai dari adanya budidaya ikan, sampai memasak sayur yang ditanam sendiri.
"Komunitas ini berhasil menginisiasi Tukad Bindu, yang sebelumnya tidak tertata, kini mampu dikembangkan menjadi tempat yang menginspirasi dan luar biasa, dan ini dapat menjadi contoh untuk wilayah lainnya," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar juga mengatakan bahwa fokus utama yang dilakukan di Tukad Bindu ini adalah revitalisasi sungai dengan tujuan membentuk kemandirian masyarakat dan akselerasi pembangunan.
"Membentuk karakter masyarakat adalah yang utama, karena ini program jangka panjang dan berkelanjutan," terangnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Yayasan Tukad Bindu, Ida Bagus Ari Manik bahwa partisipasi masyarakat adalah hal yang utama menyukseskan program di Tukad Bindu.
"Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, World Bank melalui PNPM Mandirinya, dan khususnya Pemkot Denpasar yang selalu mendukung terbentuknya community based yang ada," ujarnya.
Diketahui Tukad Bindu saat ini terdapat beberapa lokasi menarik. Permainan anak tradisional, kuliner tradisional Bali, Kopi Bindu, taman anggrek, hingga pengelolaan budidaya ikan lele dengan aquaponik.
"Tentunya kami mengarahkan lokasi Tukad Bindu nantinya mampu menjadi lokasi natural dan mengurangi penggunaan plastik," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur