Suara.com - Saham Boeing yang diperdagangkan di Wall Street pada Senin (29/10/2018) waktu setempat mengalami penurunan yang tajam sebesar 6,59 persen dan mencetak kinerja harian terburuknya sejak Februari 2016.
Berdasarkan data Washington Post, saham produsen pesawat ini awalnya dibuka di zona positif dengan harga 360,55 dolar AS atau sekitar Rp 5,5 juta per lembar saham sebelum berbalik arah dan mengalami aksi jual sepanjang sesi perdagangan.
Boeing merupakan produsen pesawat komersial seperti 737 MAX 8 yang dipakai oleh maskapai Lion Air dan jatuh di Teluk Karawang, Jawa Barat.
Selama 1 bulan, saham produsen pesawat asal AS ini terkoreksi sebesar 7,34 persen. Namun, Boeing justru mencatatkan kinerja keuangan positif pada kuartal III 2018.
Pada kuartal III, Boeing mencatatkan pendapatan 25,14 miliar dolar AS atau meningkat 4 persen dibandingkan kuartal III 2017 dan mencatatkan laba bersih 2,36 miliar dolar AS atau meningkat 31 persen.
Sementara, pendapatan selama 9 bulan sebesar 72,78 miliar dolar AS atau meningkat 5 persen dibandingkan periode yang sama di 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat