Suara.com - Kepala Rumah Sakit Polri R Said Sukanto, Kombes Pol Musyafak mengatakan, hingga Senin (29/10/2018) malam pukul 23.30 WIB total ada 24 kantong jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 yang sudah berada di Post Mortem.
Musyafak mengungkapkan, satu kantong jenazah tersebut berisikan lebih dari satu jenazah.
"Jenazah yang sudah dikirimkan ke Post Mortem 24 kantong jenazah. Ini bisa jadi satu kantong lebih dari satu, kita tak bisa menyampaikan jumlah korban," ujar Musyafak dalam jumpa pers di umah Sakit Polri R Said Sukanto,, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018) malam.
Menurut Musyafak, kemungkinan kantong jenazah yang akan dikirimkan ke RS Polri bertambah. Sebab, ada dua kapal yang akan merapat ke Pelabuhan Tanjung Priok.
"Informasi ada masih dua kapal yang mau merapat, kemungkinan bertambah lagi," kata dia.
Tak hanya itu, Musyafak mengatakan pihaknya juga sudah mengambil data 132 keluarga korban dari 189 yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air di Posko Ante Mortem.
"Pos Antem Mortem kita, sudah 132 keluarga, ambil data. Kita sudah menerima informasi, sebagian sudah kita ambil sampel DNA karena tidak semua mengajak orang tua atau anaknya. Ini masih berjalan dan diharapkan bisa hadir, bisa orang tua dan putra putri (nya) untuk pemeriksaan DNA," Musyafak menjelaskan.
Ia berharap keluarga korban memberikan kelengkapan data seperti identitas, sidik jari, foto agar mempermudah dilakukan identifikasi korban.
"Ini penting karena korban yang masuk Post mortem relatif sulit diperiksa dilihat," tandasnya.
Baca Juga: Bom yang Meledak di Soe Diduga Dibawa Milisi Timor Leste
Berita Terkait
-
Posko Tergenang Air, Hari ini Pencarian JT 610 Libatkan Sonar
-
Kondisi Jenazah Korban Lion Air Jatuh Tidak Ada yang Utuh
-
Boeing 737 Max 8 Lion Air Jatuh, Silk Air Periksa Pesawatnya
-
Polri: Jika Dikenali, Korban JT 610 Langsung Diserahkan Keluarga
-
4 Dokter Kemenkes Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka