Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), melalui SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur, meresmikan dan memasang peneng Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2018 di Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Acara ini dilakukan oleh Dirjen Penyediaan Perumahan, Dr. Khalawi AH, yang dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, di Desa Tanjungwadung,
Adapun yang menerima bantuan BSPS ini adalah 153 orang.
Kegiatan ini mendukung program Padat Karya Tunai KemenPUPR, yang dicanangkan oleh Persiden Joko Widodo beberapa tahun yang lalu. Salah satu daerah yang mendapatkan program BSPS adalah Desa Kedungwadung, yang bertujuan untuk mengurangi kawasan kumuh di Kabupaten Jombang.
"Inilah bukti keseriusan pemerintah dalam memberikan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Semoga bisa membantu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menjalani hidup yang lebih layak, sehat dan nyaman," ujarnya, di sela kunjunga tersebut.
Pada 2018, SNVT Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan membangun 18 tower rusun untuk MBR, mahasiswa dan santri, dengan nilai kontrak mencapai Rp 157.998.958.030, yang proses pembangunannya sudah mencapai 74,89 persen di minggu ke 32 November 2018.
Progres pembangunan 50 rumah khusus di Desa Pisang, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk dan untuk korban konflik Sampit sudah mencapai 100 persen nilai kontrak, yaitu Rp 4.810.000.000. Ada juga tambahan pembangunan 50 rusus di Desa Sumberkepuh, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk untuk korban konflik Sampit, yang saat ini dalam proses pengumuman pemenang lelang.
BSPS di Provinsi Jawa Timur mencapai 11.564 unit, yang terbagi dalam BSPS reguler 9.400 unit dan BSPS NAHP 2.164 unit. Semuanya tersebar di 22 kabupaten dan kota, dalam bentuk program padat karya tunai untuk masyarakat.
Semua program ini mendukung Nawa Cita yang dicanangkan Jokowi pada 2015.
“Saya sangat senang kalau BSPS sudah tersalurkan dengan baik di desa ini. Saya terkejut saat memasuki desa ini, karena desanya sangat bagus dan pembangunannya memuaskan ," ujar Khalawi.
Baca Juga: Amankan Sawah Warga, PUPR Bangun Akses Patimban dengan Pile Slab
Berita Terkait
-
Ironi di Tanah Jawara, Lebak Jadi Sarang Kawasan Kumuh Terluas di Banten
-
Miris! Ngaku Dibully Senior, 3 Santri di Jombang Nekat Kabur dari Ponpes, Berakhir di Pos Damkar
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Lagi Dibahas, Dana Abadi Perumahan Diharapkan Bisa Kurangi Kawasan Kumuh di Jakarta
-
Ulasan Buku Tempat Terbaik di Dunia, Cerita Antropolog Belanda dari Kawasan Kumuh Jakarta
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Akhirnya Bebas, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Terima Kasih Profesor Dasco
-
Aturan Baru Menkeu Purbaya: Kopdes Merah Putih Jadi Syarat Pencairan Dana Desa
-
Pertama Kalinya di Indonesia, Fitur AI Bisa Analisis Pasar Saham dan Kripto
-
Banjir Ganggu Pasokan BBM di Sumatera, Bahlil: Kita Lagi Putar Otak
-
Banjir Sumatera Dikaitkan dengan Tambang Ilegal, Ini Tanggapan Kementerian ESDM
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Lagi Jumat Petang, Ini Pemicunya
-
IHSG Keok Jelang Akhir Pekan, Saham-Saham Apa Saja yang Tetap Cuan?
-
Lotte Land-Vasanta Group Serah Terima Tepat Waktu Hunian Komersial di Tengah Tren Proyek Molor
-
WNI Pilih Kerja ke Luar Negeri, Purbaya: Kegagalan Kita Ciptakan Lapangan Kerja Dalam Negeri
-
Harita Nickel Masuk Daftar Perusahaan Tambang yang Penuhi Standar Perlindungan HAM