Suara.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi atau indeks harga konsumen hingga akhir tahun sebesar 3,2 persen. Nilai tersebut lebih rendah dari perkiraan awal BI sebesar 3,5 persen.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, perkiraan inflasi tersebut dilihat dari tingkat inflasi hingga minggu pertama November 2018 yang masih rendah.
"Dengan perkembangan inflasi yang rendah ini kami perkirakan akhir tahun inflasi itu akan lebih rendah lagi dari perkiraan kami semula akhir tahun itu bisa 3,2 persen year-on-year (yoy)," ujar Perry saat ditemui di Komplek Perkantoran BI, Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Perry menyebut, berdasarkan survei pemantauan harga minggu pertama November ini, inflasinya 0,16 persen month-to-month (mtm). Sedangkan, inflasi hingga kini (year-to-date/ytd) sebesar 2,39 persen yoy.
"Itu berdasarkan survei pemantauan harga BI minggu pertama November ini. Sejumlah komoditas penyumbang inflasi antara lain, komoditas bawang merah, beras, bensin, emas perhiasan. Kalau deflasinya tercatat ayam ras, kemudian terkait juga sayur-sayuran," jelas dia.
Perry menambahkan, dengan inflasi yang rendah tahun ini, maka bisa mendorong inflasi yang rendah juga pada tahun 2019.
"Sehingga ini juga akan mendorong bahwa tekanan inflasi 2019 juga lebih rendah dari perkiraan kami sebelumnya. 2019 perkiraan 3,6 persen," tandas dia.
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada oktober 2018 mengalami inflasi 0,28 persen. Sedangkan, inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) sebesar 2,22 persen dan inflasi tahun ke tahun (Oktober 2017-Oktober 2018) 3,16 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing