Suara.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat produk makanan olahan Indonesia paling diminat pengunjung dalam Trade Expo Indonesia atau TEI 2018. Selain itu, jumlah nilai transaksi produk kemasan juga termasuk paling tinggi di antara produk lainnya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, nilai transaksi makanan olahan di TEI 2018 tercatat sebesar 434,51 juta dolar AS. Sayangnya, Enggartiasto tidak merinci produk makanan olahan apa saja yang paling laku di TEI 2018.
"Processed food (makanan olahan) itu paling besar. Bahkan, mereka (pembeli) banyak membeli sebagai sampel yang kemudian mereka penetrasi ke market," ujar Enggartiasto di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Sosok yang akrab disapa Enggar ini melanjutkan, produk kimia dan minyak sawit Indonesia juga masuk dalam 5 besar produk yang diminati. Nilai transaksinya masing-masing mencapai 143,36 juta dan 132,5 juta dolar AS.
"Produk perikanan juga peminatnya besar. Produk kertas, ini yang baru bagi mereka, tapi dari yang eksisting kita pemegang market terbesar di dunia. Yang lain juga (ada) kopi. Jadi, kopi dan teh sudah meningkat pasarnya dan sudah sangat dikenal," tutur dia.
Di ajang TEI 2018, tambah Enggar, negara Arab Saudi tercatat sebagai yang paling banyak berminat dengan produk Indonesia, dengan nilai transaksi sebesar 417,19 juta dolar AS.
"Selain itu, (ada) Jepang, Inggris dan India, serta kemudian mesir. Ini negara-negara yang transaksinya besar. Dalam upaya kita tingkatkan ekspor, perdagangan dan investasi kita, maka selain buka akses pasar, promosi ini juga harus dijalankan dengan baik," tambahnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Kemendag mencatat hasil final transaksi di Trade Expo Indonesia atau TEI 2018 sebesar 8,4 miliar dolar AS atau Rp 127,33 triliun. Nilai tersebut tercatat naik lima kali lipat dari ajang sebelumnya yang sebesar 1,5 miliar dolar AS.
Berita Terkait
-
Dari Penerima Hibah Jadi Pelaku Pasar, Cerita Berdaya Komunitas di TEI 2025
-
Kemendag Terus Ajak Pelaku Usaha Ikut Pameran dalam Trade Expo Indonesia 2025
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Kemendag Amankan 19.391 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal
-
Jogja Fashion Week 2025 Resmi Dibuka, Hadirkan Parade Desainer Ternama Salah Satunya Ivan Gunawan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Menkeu Purbaya Dapat Pesan 'Rahasia' Lewat WA: Larang Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok