Suara.com - Ketersediaan semen di pasaran Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah setelah bencana gempa bumi 7,4 SR dan tsunami masih langka sampai saat ini.
Beberapa toko yang menjual berbagai bahan bangunan di Kota Palu sudah tidak memiliki persediaan semen.
"Kalau semen, semua jenis yakni Tonasa, Tiga Roda, dan Besowa kosong," kata Marni, salah seorang karyawan toko bangunan di Jalan Monginsidi, Kecamatan Palu Selatan.
Ia mengaku sudah hampir sepekan ini, semen kosong karena belum mendapat pasokan. Tetapi, kata dia, untuk bahan bangunan lain seperti seng dan tripleks, stok masih cukup aman.
"Tetapi harganya juga sudah naik," kata dia.
Hal senada juga disampaikan Rudi, seorang penjual bahan bangunan di Jalan Towua. Pedagang itu juga mengaku tidak lagi memiliki stok semen di gudang sudah habis terjual.
Menurut informasi, sekarang sedang dalam perjalanan kapal pengangkut semen dari Makassar ke Kota Palu.
"Ya mudah-mudahan saja pasokan secepatnya tiba dan semen bisa di pasaran kembali tersedia, mengingat banyak yang membutuhkannya.
Dia mengaku selama pasca bencana alam tersebut, permintaan akan berbagai jenis bahan bangunan di Palu meningkat drastis.
Masyarakat membutuhkan banyak bahan bangunan untuk kebutuhan pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak akibat diterjang gempa dan tsunami.
Apalagi, kata dia, pemerintah dan sejumlah pihak peduli bencana alam di Sulteng saat ini sedang gencar-gencarnya membangun hunian sementara (huntara) bagi para korban bencana gempabumi dan tsunami di Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi.
"Wajar jika semen di pasaran sampai langka, sebab permintaan meningkat dan pasokan belum tiba," kata Rudi.
Harga semen di pasaran terakhir dijual Rp 65.000/sak, seng gelombang Rp 43.900/lembar dan tripleks Rp 53.000/lembar.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Zainuddin Hak membenarkan semen di pasaran sudah beberapa hari ini kosong.
Kelangkaan bahan bangunan itu dikarenakan permintaan meningkat dan pasokan belum tiba.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam