Suara.com - Di era modern, pemasaran menjadi salah satu pilar yang dapat menyukseskan perjalanan bisnis. Bagaimana tidak, konsumen yang tadinya tidak mengenal suatu produk, bisa lebih kenal dengan produk tersebut secara detail lewat sebuah marketing. Tak heran jika banyak pebisnis rela "bakar duit" demi suksesnya kegiatan pemasaran.
Jika dikaitkan dengan bisnis UKM, besarnya biaya promosi sering kali tak sebanding. Modal yang terbatas menghambat pebisnis UKM dalam memasarkan sebuah produk. Nah, apakah Anda saat ini jadi pebisnis UKM? Jangan khawatir!
Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara agar biaya promosi yang Anda keluarkan bisa lebih murah dan pengembangan bisnis setidaknya dapat terbantu sedikit demi sedikit.
1. Membuat akun media sosial untuk bisnis
Pemasaran lewat media sosial sangatlah efektif. Anda bisa memasarkan produk secara bebas dengan biaya yang cukup murah. Cukup bermodal koneksi internet dan smartphone saja, aktivitas pemasaran pun siap dilakukan.
Buatkan akun sosial media khusus untuk bisnis yang Anda jalankan. Sesuaikan merek produk dengan nama akunnya untuk memudahkan konsumen saat mencari profil bisnis. Lewat sebuah profil, konsumen dapat membaca ulasan, testimoni, ataupun mengecek produk-produk terbaru Anda.
2. Memanfaatkan iklan gratis dari media sosial
Media sosial seperti Instagram kini telah menyediakan fitur untuk promosi secara gratis. Caranya dengan menghubungkan akun Instagram ke akun Facebook untuk beralih ke akun bisnis. Pastikan Anda mengelola sebuah halaman di Facebook, sehingga proses ini berjalan lancar.
Jika belum memiliki halaman Facebook sendiri, Anda bisa membuatnya dalam waktu 5-10 menit saja. Setelah pembuatan halaman berhasil, lakukan promosi agar akun Instagram bisnis Anda muncul di timeline para pengguna Instagram.
3. Menyelenggarakan kontes giveaway di medsos
Masih berkaitan dengan media sosial. Kali ini, Anda bisa memanfaatkan kontes kecil-kecilan, semacam giveaway, untuk meningkatkan partisipasi pengguna Instagram dalam pemasaran produk. Modal yang dibutuhkan sangat minim kok, bisa berkisar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta saja untuk sekali giveaway.
Jangan terlalu memikirkan tentang besar tidaknya hadiah yang diberikan. Namanya juga baru merintis bisnis, wajar kalau hadiahnya masih kecil-kecilan. Setelah bisnis berkembang nanti, Anda bisa mengadakan giveaway berikutnya dengan total hadiah yang lebih besar.
4. Menjadi sponsor untuk kegiatan tertentu
Tips ini sangat ampuh untuk menarik perhatian publik, terutama untuk acara-acara besar seperti seminar dan pelatihan. Menjadi sponsor di sini bukan berarti mensponsori rangkaian acara secara keseluruhan, tetapi ikut berpartisipasi memberikan dana dalam konteks "sesuai kemampuan" saja.
Misalnya adalah memberi bantuan seminar kit dalam acara wawancara di kampus. Cukup bermodal Rp 500 ribu, logo atau banner bisnis Anda akan tertempel di pamflet atau poster acara seminar tersebut. Dengan begitu, bisnis Anda akan dikenal oleh orang lain, atau mungkin malah diajak bekerja sama untuk acara yang akan datang.
5. Menempelkan pamflet di pusat keramaian
Terdengar sedikit kuno, tetapi cara ini bisa dicoba, apalagi biayanya cukup ekonomis. Buatkan desain logo bisnis Anda sekreatif mungkin, lalu cetak dan tempelkan di berbagai pusat keramaian, misalnya jalan raya, kafe, atau tiang listrik.
Tapi perlu diingat, menempel pamflet atau stiker tidak boleh sembarangan. Mintalah izin kepada pihak berwenang atau masyarakat setempat terlebih dahulu, agar Anda tidak disangka mengotori lingkungan.
6. Saling mendukung dengan bisnis yang lain
Jika keluarga atau teman memiliki bisnis yang cukup sukses, mintalah bantuan mereka untuk mempromosikan bisnis Anda di akun media sosial mereka. Bisa juga dengan cara menjalin kerja sama atau kolaborasi dalam rangka mengembangkan bisnis.
Strategi pemasaran ini sangat murah dan nyaris tidak mengeluarkan modal apa pun, tetapi tetap efektif untuk perkembangan bisnis Anda dan rekan bisnis. Carilah partner yang bergerak pada bidang bisnis lain, tetapi masih ada kaitannya dengan bisnis Anda. Misalnya bisnis pakaian dan tas atau bisnis mekap (make up) dan parfum.
Kalau Bisa Murah, Kenapa Harus Mahal?
Marketing tidak selalu menguras banyak biaya. Jika Anda tahu bagaimana menjalin relasi dengan pebisnis lain, biayanya pasti akan semakin murah. Mulailah membuka diri dan bergaul dengan sesama rekan bisnis. Siapa tahu kalian benar-benar bisa menjadi rekan bisnis dan saling mendukung satu sama lain, sehingga bisa meningkatkan perkembangan bisnis UKM Anda.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Tips Jitu Memulai Bisnis dari Waralaba
5 Bisnis Online yang Paling Laku
Hindari 5 Modus Penipuan Bisnis Online Ini!
Published by Cermati.com |
Berita Terkait
-
5 Kampus dengan Jurusan Marketing Terbaik di Indonesia, Bisa Bangun Karier Sejak Bangku Kuliah
-
5 Universitas dengan Jurusan Marketing Terbaik di Singapura, Kampus Wapres Gibran Termasuk?
-
Pinkan Mambo dan Bisnis Kuliner, Murni Jualan atau Cari Jalur 'Comeback'?
-
Presentasi Auto-Approve! 5 Trik Pakai Miniatur AI yang Bikin Bos & Klien Terkesan
-
Dorong Ekonomi Kawasan Timur, Manado Marketing Festival 2025 Sorot Peran Strategis Sulut
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Transisi Energi Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Edukasi Generasi Muda
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Tekan Emisi Karbon, Swasta Berbondong-bondong Lakukan Ini
-
IHSG Hijau di Awal Sesi, Tapi Sentimen Trump Bisa Buat Anjlok
-
RI jadi Kunci Industri Regional, Mulai Bisnis Kayu Hingga Perangkat Keras
-
Minat Masyarakat untuk Menabung di Bank Turun pada September 2025, Apa Penyebabnya?
-
RI Punya Banyak Keunggulan Jadi Pusat Perdagangan Aset Kripto di Asia Tenggara
-
BP BUMN Tak Punya Wewenang Awasi Kinerja Perusahaan Pelat Merah
-
MMSGI Terus Gali Potensi Ekonomi Baru untuk Masyarakat Sekitar Operasional
-
Harga Emas Hari Ini Turun Berjamaah: Emas Antam Turun Tipis, Galeri 24 Paling Anjlok