Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa perjalanan tahun 2018 bukanlah tahun yang mudah tetapi ia optimis APBN akan ditutup dengan pertumbuhan penerimaan dan belanja negara yang meningkat namun defisit tetap terjaga rendah.
“Kami optimis tapi tetap waspada. Waspada dan kehati-hatian adalah bentuk pertanggungjawaban bahwa ekonomi itu tidak selalu berjalan linear dan stabil tapi kita harus mampu menjaganya secara baik,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (26/11/2018).
Sri Mulyani mengatakan, disrupsi juga bisa terjadi dalam ekonomi karena perekonomian dinamis, tidak statis dan tidak linear. Di akhir 2017, negara-negara di seluruh dunia optimis menyambut tahun 2018 dengan pemulihan pertumbuhan ekonomi.
Namun, memasuki akhir kuartal I 2018, terjadi turbulence akibat ketidakpastian global serta terjadinya perang dagang antar beberapa negara.
“Seperti naik kapal, kita tidak pernah tiap hari akan mendapati laut selalu tenang. Kadang-kadang gelombang terjadi bahkan terjadi tsunami. Tetapi bagaimana membuat seluruh penumpang dan kapal tetap menuju tujuan, di sinilah kita membuat opsi-opsi kebijakan,” ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan, Pemerintah pun harus membangun kepercayaan agar rakyat memiliki keyakinan Pemerintah akan melakukan berbagai kebijakan untuk menjaga ekonomi tetap tumbuh kuat, stabil, dan berkesinambungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina