Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha dan Milik Negara BUMN memastikan, transaksi divestasi saham PT Freeport Indonesia bakal selesai pada Desember 2018.
“Insyaallah bulan depan sudah selesai semua,” kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri, Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).
Fajar menjelaskan, saat ini antara Freeport dan Inalum tengah menyelesaikan izin persaingan usaha (anti-trust filing) dari Cina dan Filipina yang ditarget selesai akhir tahun 2018.
Untuk diketahui,PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum masih mengejar izin anti-trust sebagai salah satu syarat dalam proses divestasi 51,23 persen saham milik PT Freeport Indonesia yang harus dimiliki.
“Ya harus klir, mereka akan memeriksa apakah ini kartel apa bukan. Cuma kan Freeport bukan perusahaan kartel, jadi amanlah, bisa," ujarnya.
Fajar mengakui optimistis penyelesaian transaksi divestasi saham Freeport ini bisa selesai tepat waktu. Apalagi, PT Inalum yang mendapat tugas mengakuisisi PTFI telah menggenggam dana USD 4 miliar dari penerbitan obligasi global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako