Suara.com - Proses divestasi saham PT Freeport Indonesia oleh PT Indonesia Asahan Aluminum (Persero) (Inalum) masih panjang. Sebelum akuisisi, Inalum harus memenuhi persyaratan administrasi.
Salah satunya, dokumen pelaporan persaingan usaha (anti-trust filling). Dokumen tersebut merupakan salah syarat proses divestasi saham Freeport ke Inalum.
Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, saat ini perseroan telah mendapatkan dua izin dokumen tersebut.
"Kita kejar 5 negara, Indonesia, US, Japan, Korsel dan Cina. Dua sudah keluar dari Japan dan Korsel. Yang belum keluar dari Filipina dan Cina," ujar Budi saat ditemui di Energy Building Kawasan SCBD Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Menurut Budi, Cina merupakan negara yang paling lama yang menerbitkan dokumen tersebut. Meski pihaknya akan terus berusaha untuk mendapatkan izin tersebut.
"Pagi ini saya baru dari Cina, ketemu state adm for market regulation (lembaga anti trust Cina) minta tolong supaya bisa dibantu diterbitkan lebih cepat dan mereka memberikan sinyal positif," jelas dia.
Sementara, Budi menargetkan izin dokumen tersebut akan selesai didapatkan sampai akhir tahun dan sebelum transaksi pembelian saham Freeport Indonesia
"Iya harap bisa. Cina dan Filipina. Target Desember juga selesai," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%