Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan, relaksasi daftar negatif investasi sebagai upaya untuk mendorong aktivitas ekonomi pada sektor-sektor unggulan penting.
Namun, hal yang berkaitan dengan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan dikeluarkan dari relaksasi DNI pada Paket Kebijakan Ekonomi ke-16.
Terkait UMKM yang akan dikeluarkan itu, karena Jokowi mendengar masukan dari petinggi dan anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
"Dari komunikasi itu, saya putuskan untuk mengeluarkan urusan UMKM dari relaksasi DNI," ujar Jokowi seusai menutup Rapimnas Kadin 2018, di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/11/3018).
Jokowi menerangkan, tiga paket kebijakan ekonomi ke-16 yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pada Jumat (16/11) lalu, belum sampai ke meja kerjanya. Karenanya, penandatanganan peraturan presiden belum dilakukan hingga saat ini.
"Karena memang belum masuk ke istana ke meja saya. Jangan diragukan komitmen pemerintah dan saya ke UMKM," jelas Jokowi.
Sementara saat Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani menyampaikan sambutan, meminta pemerintah mengkaji ulang relaksasi DNI, khususnya yang berkaitan dengan UMKM.
"Kami minta ini ditinjau ulang dan dikaji ulang. Karena mohon maaf, kami saja yang dari usaha tidak gampang mengertinya terus terang, apalagi masyarakat. Ini sudah terbentuk suatu persepsi yang mohon maaf yang bercampur, yang menjadi kurang kondusif," kata dia.
Namun setelah mendengar pernyataan Jokowi, pemerintah akan mengeluarkan UMKM dari relaksasi DNI di paket kebijakan ekonomi ke-16, Roeslani langsung menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi Kepala Negara.
Baca Juga: Serukan Buka Celana Jokowi, Habib Bahar Smith Dilaporkan ke Bareskrim
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
RUPSLB Garuda Setujui Penyertaan Modal Danantara, Akan Digunakan Untuk Ini
-
Mimpi Punya Rumah Bisa Diwujudkan dengan Take Over KPR BRI, Angsuran Ringan - Bunga Mulai 3,30%
-
MedcoEnergi Mulai Operasikan Pembakit Listrik di Batam Berkapasitas 39 MW
-
Cadangan Minyak Indonesia Cuma 4,4 Miliar Barel, Terbanyak di Kalimantan
-
Adira Finance Dapet Dana Jumbo USD 100 Juta dari MUFG Singapura, Buat Apa?
-
Sidak Bea Cukai, Purbaya Kaget Temukan Barang Impor Harga Rp 117 Ribu Tapi Dijual Rp 50 Juta
-
IHSG Sesi I Dibayangi Aksi Ambil Untung Big Cap, Cek Saham Paling Banyak Dibeli
-
Mekanisme Pencairan TPG Guru Sertifikasi ASN dan Non-ASN: Verifikasi info GTK
-
GoTo Jawab Isu Terkait RUPSLB, Escrow Fund dan Merger dengan Grab
-
BPJS Ketenagakerjaan Peroleh Anugerah 5 Stars Gold dalam GRC & Leadership Award 2025