Suara.com - PT KAI Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang melakukan pengecekan lintas di daerah rawan bencana sebelum melakukan pelayanan angkutan Natal 2018 dan tahun baru 2019.
"Kita sudah melakukan pengecekan dari ruas Blambangan Umpu sampai Giham di Waykanan, Lampung sampai Gilas Martapura Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan. Semoga selama pelayanan Natal dan Tahun Baru tidak ada kendala yang dapat menghambat laju dari kereta api," kata Deputi EVP PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Tamsil Nurhamedi, di Bandarlampung, Senin.
Dia menjelaskan, pengecekan lintas rel dilakukan untuk melihat titik-titik daerah rawan bencana seperti longsor, banjir atau lainnya. Pengecekan ini dimulai dari ruas rel Blambangan Umpu sampai Giham Waykanan (tempat longsor beberapa hari lalu) hingga Gilas Martapura, Oku, Sumsel.
Selain itu, pengecekan jalur lintas kereta api ini dilakukan untuk memastikan kehandalan prasarana kereta api.
"Setelah kita cek secara bersamaan, ternyata ada tiga titik daerah rawan bencana alam salah satunya longsor," katanya.
Tamsil mengatakan, menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2018/2019 yang bersamaan dengan musim penghujan di Divre IV, terdapat sebanyak tiga titik daerah rawan bencana alam.
Daerah-daerah rawan tersebut antara lain titik rawan longsor di Km 167+400 hingga 168-800 antara Way Tuba-Negeri Agung, titik rawan amblas di Km 208+700/800 antara Gilas-Martapura dan Km 212-800 900 antara Gilas-Spancar.
Untuk mengatasi jika terjadi bencana, maka Divre IV telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) antara lain, berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam (untuk jembatan), alat penambal rel, dan keperluan lainnya di titik-titik yang telah ditentukan.
Divre IV telah menyiagakan petugas posko di daerah rawan sebanyak 804 personel di lintas Tarahan-Tanjung Rambang, dengan perincian 724 personel posko di daerah rawan, ditambah 30 personel petugas penilik jalan (PPJ) ekstra, dan 28 personel penjaga jalan lintas (PJL) ekstra, untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa (PLH) yang menghambat perjalanan kereta api.
Tamsil mengharapkan, dengan penambahan jumlah PJL ditingkatkan, PT KAI dengan tegas mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan, untuk tetap mematuhi rambu-rambu di perlintasan sebidang.
Berdasarkan undang-undang no.23 tahun 2007 tentang perkeretaapian dan UU no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) menyebutkan bahwa perjalanan KA mendapat prioritas di jalur yang bersinggungan dengan jalan raya.
Data menunjukkan, dari tahun ke tahun, terdapat tren kenaikan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang.
Demi mencegah terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang, diperlukan kesadaran seluruh pihak untuk mewujudkan keselamatan bersama di perlintasn kereta api. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi