Suara.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) sedang menggodok rencana penetapan bea cukai untuk plastik. Nantinya, hanya plastik jenis kantong plastik kresek saja yang akan dikenakan cukai.
Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, tidak semua jenis plastik yamg bakal dikenai cukai. Untuk tahap awal, hanya kantong belanja dari plastik atau disebut kantong kresek yang bakal dikenakan cukai.
"Plastik nanti rencananya yang kena (cukai) cuma tas kresek. Jadi nggak semuanya (jenis plastik) kena," kata Nirwala saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018).
Nirwala mencontohkan, penetapan cukai terhadap ethil alkohol. Tidak semua barang yang mengandung ethil alkohol ditetapkan cukai, hanya minuman keras saja yang dikenai cukai.
"Selama produk akhir bukan barang kena cukai, maka tidak dikenakan cukai. Sama dengan plastik," kata dia.
Nirwala menjelaskan, pada penetapan cukai terhadap plastik, pihaknya menekankan bahwa tidak hanya sekadar pungutan saja. Melainkan juga berkaitan dengan earmarking. Earmarking adalah bentuk pengembalian sebagian dana terhadap pemerintah berupa dana alokasi kesehatan.
"Artinya ketika ada eksternalitas negatif, bagaimana kita menetralkan yang negatif. Jadi plastik juga gitu earmarkingnya harus benar," imbuh Nirwala.
Berita Terkait
-
Jurus Pemerintah Kurangi Sampah Plastik Perusak Lingkungan
-
Bea Cukai Akui Kalah Cepat dari Bandar dan Penyeludup Barang Ilegal
-
Mulai 2019, Bekasi Batasi Penggunaan Plastik di Mal dan Supermarket
-
Remeh Tapi Berarti, 6 Tips Ini Ampuh Cegah Boros Plastik
-
Mulai Hari Ini, Tak Ada Kantong Plastik di Pusat Perbelanjaan Bogor
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar