Suara.com - Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatra bagian Timur (Sumbagtim) menyebut 10 pelabuhan gelap di Pesisir Timur Sumatera masih menjadi surga para pelaku kejahatan untuk menyelundupkan narkoba dan barang ilegal ke Palembang dan daerah sekitar.
Terkait hal itu, Kepala Kanwil Dirjen Bea Cukai Sumbagtim M Agus Rofiudin mengakui masih sering kecolongan terkait adanya penyelundupan di pelabuhan-pelabuhan itu.
Meski diklaim minimnya petugas yang melakukan pengawasan, Agus mengaku tetap berupaya melakukan pemantauan untuk menerjunkan petugas menjaga pelabuhan yang menjadi pintu masuk penyelundupan narkoba dan barang ilegal.
"Kita sudah menempatkan personel kita di lokasi. Keberadaan pelabuhan gelap itu harus kita selesaikan segera," katanya usai pemusnahan barang ilegal hasil sitaan di Palembang, Kamis (13/12/2018).
Menurutnya, koordinasi antara semua pihaknya diperlukan untuk mengatasi peredaran barang gelap. Menurutnya, para pemain barang ilegal dari luar negeri pun semakin licin untuk ditangkap. Saat ini sudah banyak penyelundup yang beroperasi menggunakan kapal cepat sehingga tidak mudah untuk ditangkap.
"Sudah banyak yang pakai kapal cepat dengan lima mesin 200-250 PK, itu menyulitkan. Dari evaluasi nanti kami harap ada peningkatan dari sisi SDM serta sisi strateginya," tegasnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, pihaknya pun mulai membongkar peredaran narkoba yang masuk dari pantai timur Sumatra.
"Pesisir timur Sumatra itu jadi pintu penyelundupan narkoba dari China dan Myanmar. Tapi kita belum tahu tepatnya dari mana. Palembang sekarang bukan hanya jadi lokasi penyebaran saja, tapi jadi transit dan pusat distribusi narkoba untuk di sebar ke wilayah Sumatra lainnya," pungkasnya.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Baca Juga: Instagram 2018: Jokowi, Raditya Dika, dan Raisa Paling Populer
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo