Suara.com - Perusahaan mainan asal Amerika Serikat MGA Entertainment Inc menuntut Louis Vuitton untuk menghentikan produksi barang mewahnya.
Hal ini lantaran, Louis Vuitton dianggap mengganggu penjualan tas mainan anak-anak MGA Entertaiment Inc yakni Pooey Puitton.
Seperti dilansir Reuters, MGA Entertaiment Inc telah mendaftarkan tuntutannya ke pengadilan federal Los Angeles.
Menurut tuntutan yang diajukan ke pengadilan, Louis Vuitton dianggap mengganggu karena menjual barang dengan harga yang tinggi. Padahal, MGA hanya mematok tas mainannya seharga 59,99 dolar AS.
MGA menyebut, Pooey Puitton dibuat memang untuk mengkritik produk Louis Vuitton yang dibanderol dengan harga selangit. Selain itu, MGA juga mengatakan produk mewah Louis Vuitton dibuat juga hanya untuk kaum selebritas.
MGA pun membantah telah langgar merek dagang dengan produk Pooey Puittonnya.
"Penggunaan nama Pooey dan produk Pooey dalam hubungannya bentuk produk yakni kotoran unicorn ajaib yang mana untuk mengkritik atau mengomentari orang kaya dan terkenal, Louis Vuitton," kata tuntutan itu.
Juru bicara Louis Vuitton, Jim Fingeroth tidak berkomentar mengenai tuntutan tersebut.
Banyak pembuat barang mewah mengajukan tuntutan hukum atau mengancam litigasi untuk menghentikan perusahaan dari memboncengkan nama mereka.
MGA mencari deklarasi pengadilan bahwa Pooey Puitton tidak melanggar hak kekayaan intelektual Louis Vuitton.
Perusahaan Van Nuys, yang berbasis di California mengatakan Pooey Puitton, merupakan bagian dari lini Poopsie Slime Surprise yang diluncurkan pada 2018 dan di antara mainan baru yang lebih sukses. Produk lain yang dijual oleh MGA diantaranya L.O.L Boneka Surprise dan Bratz.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember