Suara.com - Perusahaan energi nuklir milik miliarder Bill Gates TerraPower LLC ikut terdampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina. Hal ini lantaran aturan baru AS yang melarang bekerja sama dengan perusahaan Cina.
Seperti dilansir dari Reuters, dengan larangan tersebut, kini Bill Gates sedang mencari mitra baru untuk uji coba tahap awal teknologi nuklirnya.
Menurut Bill Gates peraturan di Amerika Serikat saat ini terlalu ketat untuk memungkinkan prototipe reaktor dibuat di dalam negeri.
Padahal Bill Gates telah bekerja sama dengan Cina National Nuclear Corp untuk membangun reaktor nuklir eksperimental di selatan Beijing.
Namun Bill Gates bilang dalam sebuah esai bahwa TerraPower tidak mungkin menindaklanjuti rencananya dalam menghadapi pembatasan baru AS pada kesepakatan teknologinya dengan Cina.
Bill Gates pun bingung dan merasa tidak yakin negara mana yang bisa diajak bekerja sama untuk melakukan uji coba teknologi yang dirancang untuk menggunakan uranium.
"Kami berkumpul kembali. Mungkin kita bisa menemukan pasangan lain," kata Chief Executive Chris Levesque.
Departemen Energi AS pada Oktober lalu mengumumkan pembatasan baru pada kesepakatan nuklir dengan Cina, sesuai dengan rencana yang lebih luas oleh pemerintahan Trump untuk membatasi kemampuan Cina mengakses teknologi buatan AS yang dianggapnya memiliki kepentingan strategis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember