Suara.com - Pembangunan rumah susun bagi para santri diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi generasi muda Indonesia. Untuk tujuan tersebut, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) minta agar pembangunan rumah susun pondok pesantren (ponpes) untuk santri di seluruh Indonesia tetap dilanjutkan.
"Rusun (pondok pesantren) untuk santri akan kita tambah setiap tahun," ujarnya kepada wartawan, usai meninjau Rusun Pondok Pesantren Darul Arqam di Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).
Tampak sejumlah menteri hadir mendampingi Presiden Jokowi, yaitu Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dan Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Jokowi menambahkan, kebutuhan hunian untuk santri di ponpes sangat penting, agar mereka bisa fokus dalam menuntut ilmu. Kebutuhan tempat tinggal untuk para santri yang mondok di ponpes sangat terbatas.
Untuk itu, imbuh Jokowi, pemerintah tidak hanya memperhatikan fisik bangunan saja, tapi kualitas dan desain bangunan luar, serta interior juga sangat diperhatikan, agar para santri bisa nyaman saat tinggal di rusun.
"Saya kira, kalau kita lihat sekarang, desain bangunan (rusun ponpes) di luar bagus dan di dalam juga bagus. Saya lihat di sini (Rusun Ponpes Darul Arqam) baik," katanya.
Guna melihat langsung kualitas rusun yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Presiden Jokowi menyatakan, ia akan mengecek secara langsung ke lapangan. Rusun yang akan dicek tersebut bukan hanya rusun ponpes saja, tapi juga yang dibangun untuk sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Ya, saya akan mengecek pembangunan rusun di pondok pesantren, sekolah- sekolah dan perguruan tinggi, kualitasnya seperti apa dan kekurangannya apa, untuk evaluasi ke depan," tandasnya.
Sementara itu, Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, rusun Ponpes Darul Arqam dibangun di Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Rusun ini terdiri dari tiga lantai, dengan luas bangunan 13,25 m x 37 m, yang dibangun di atas lahan seluas 1.500 m2.
Baca Juga: Kementerian PUPR Fasilitasi Tukang Cukur Asal Garut Miliki Rumah
Sejumlah fasilitas juga telah dilengkapi agar para santri bisa tinggal dengan nyaman. Fasilitas tersebut antara lain, tempat tidur bertingkat dan lemari pakaian sedang, masing-masing berjumlah 108 unit. Rusun tersebut memiliki 12 barak berukuran besar.
"Kapasitas rusun yang dibangun tahun 2018, dengan anggaran Rp6,9 miliar ini diperuntukkan bagi 216 santri. Rusun ini juga telah dilengkapi dengan listrik, air, prasarana sarana dan utilitas (PSU) dan meubelair, seperti tempat tidur bertingkat beserta kasur dan lemari pakaian. Rencananya, Ponpes Darul Arqam akan memanfaatkan untuk santri putra," terangnya.
Sementara itu, Hija Hamid Fauzi, santri putra Ponpes Darul Arqam kelas X mengaku sangat puas dengan bangunan rusun tersebut.
"Ketika saya melihat bangunan ini, saya pikir ini seperti Hotel Darul Arqam," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan santri putra lain, Nabil Syuka Fauzan dan Sirajudin Jafi Mubarak. Menurut mereka, rusun yang dibangun KemenPUPR jauh lebih baik dibandingkan asrama yang dulu mereka tempati.
Mereka berharap, teman- teman santri bisa lebih termotivasi untuk belajar lebih giat dan tetap menjaga ketertiban, jika nanti rusun tersebut dihuni.
Berita Terkait
-
Hunian Terjangkau Berkualitas di Selatan Jakarta Jadi Syarat Pilihan Generasi Muda
-
BCA dan PMI Dorong Generasi Muda Wujudkan Semangat Kemanusiaan Lewat Aksi Donor Darah
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing
-
Ajak Anak Muda Berpikir Kritis, Hasto: Tantangan Apa yang Harus Kita Jawab...
-
Begini Cara Generasi Muda Hidupkan Kembali Sumpah Pemuda dengan Cara Kekinian
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Pengeluaran Riil Orang RI Hanya Rp12,8 Juta Per Tahun
-
Melalui Trade Expo Indonesia 2025, Telkom Dukung UMKM Binaan Tembus Pasar Global
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Satgas PKH Ambil Alih Sejumlah Tambang Ilegal, Termasuk Milik Taipan Kiki Barki
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan