Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan siap membantu tukang cukur agar mereka dapat memiliki rumah yang layak huni.
Bantuan perumahan ini merupakan salah satu upaya Kementerian PUPR untuk mendorong keterlibatan komunitas di masyarakat agar ikut dalam pembangunan rumah.
“Bulan ini kami berencana untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah untuk para tukang cukur di Garut,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR , Khalawi Abdul Hamid kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Senin (14/1/2019).
Khalawi menerangkan, keberadaan para tukang cukur asal Garut saat ini telah menyebar ke sejumlah daerah di Jawa Barat. Akan tetapi, mereka juga telah membentuk komunitas ataupun paguyuban tukang cukur asal Garut.
Paguyuban tersebut kemudian mengkoordinir iuran bulanan dari para anggotanya. Iuran tersebut kemudian dikumpulkan untuk membeli sebidang tanah yang akan dijadikan lokasi perumahan bagi para anggotanya yang memang membutuhkan rumah.
“Jadi para tukang cukur tersebut sudah menabung dari iuran bulanan tersebut untuk dibelikan tanah. Dan kami berupaya memfasilitasi agar mereka juga mendapat bantuan perumahan dari Kementerian PUPR sehingga impian mereka untuk memiliki rumah bisa lebih cepat terwujud,” tandasnya.
Ia menambahkan, tidak tertutup kemungkinan Kementerian PUPR akan membantu komunitas selain tukang cukur asal Garut yang memang membutuhkan rumah. Untuk itu, dirinya berharap agar komunitas-komunitas yang ada di masyarakat bisa bergerak bersama untuk mendukung pelaksanaan Program Satu Juta Rumah ini.
Berdasarkan data yang ada, pembangunan rumah untuk para tukang cukur asal Garut tersebut nantinya akan dibangun di Desa Cilawu, Kecamatan Ngamplangsari, Kabupaten Garut. Selain pembiayaan perumahan, Kementerian PUPR juga akan memberikan bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan seperti jalan lingkungan dan saluran air untuk perumahan tersebut.
“Kami juga berencana mengundang Presiden Joko Widodo untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah tukang cukur asal Garut ini,” katanya.
Baca Juga: Percepat Serah Terima Aset, KemenPUPR Luncurkan e-BMN
Berita Terkait
-
Ayo Ikutan Kompetisi Video Storytelling Hari Jalan 2023, Hadiah Total Sampai Rp30 Juta!
-
Renovasi Venue Tuntas 100 Persen, Indonesia Siap Gelar Piala Dunia U-17 2023
-
Belajar Sejarah Perkotaan Indonesia, Masyarakat Diundang dalam Pameran Suatu Hati yang Baik 2045
-
Pemprov Lampung Tak Becus Urusi Jalan Rusak, Jokowi Minta KemenPUPR Turun Tangan
-
Muncul Kokom Penguasa Jagad Kucing PUPR: Saingan Soleh Nih
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?